Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cara Menyikapi Hoaks Kesehatan

24 Juli 2019   17:22 Diperbarui: 25 Juli 2019   12:06 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:www.pixabay.com

Selain itu memori handphone juga cepat habis karena isinya kiriman berita hoaks dari banyak teman, grup. Sungguh membosankan bukan, ketika berita itu muncul berkali-kali dari pengirim yang berbeda, tetapi isinya sama? Pantas saja handphone sering "hang" atau "ngadat", karena sudah penuh dengan berita hoaks. Walau diakui saat ini sudah ada handphone dengan kapasitas memori yang besar, namun tetap perlu meluangkan waktu untuk menghapus berita kembar, hoaks, dan "informasi sampah".  

Selain itu cara mensikapi hoaks kesehatan dengan cara dibiarkan, langsung dihapus. Artinya berita itu hanya sampai di handphone anda, dan tidak perlu disebarkan ke pihak lain. Biar saja anda tidak mendapat sebutan orang pertama yang mendapat berita, lebih sakit mana mendapat sebutan sebagai "penyebar hoaks"?

Selain dapat terjarat pasal-pasal UU ITE, secara moral dan sosial akan dijauhi teman apalagi lawan. Mendapat cap sebagai orang yang tidak dapat dipercaya, itu sakitnya ada di dada. Semua berita dari penyebar hoaks dianggap "angin lalu", walaupun ada yang benar juga, tetapi orang sudah tidak percaya lagi. Apa yang diharapkan ketika semua orang sudah tidak percaya dan menjauhi Anda?

Yogyakarta, 24 Juli 2019  Pukul 17.19

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun