Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Tradisi Bukber di Rumah ala Saya

20 April 2023   22:02 Diperbarui: 20 April 2023   22:04 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukber sederhana dengan adik Yatim binaan Yatim Mandiri. Foto dokpri

Bukber dilakukan masyarakat beragam, ada yang memilih bersama keluarga di restoran, warung nasi, kafe atau di rumah saja. 

Dana untuk bukber pun tak selamanya dari pengundang, ada juga iuran. Kalau iuran biasanya bukber ala anak sekolahan. Mereka bayar sendiri makanan yang dipesan.

Mungkin orang dewasa juga ada yang demikian. Mereka bukber tetapi bayar masing-masing.

Sementara saya tidak melaksanakan bukber bersama teman di luar. Saya lebih fokus berbuka dengan keluarga di rumah dan adik-adik yatim.

Bukber dengan adik Yatim binaan Yatim Mandiri. Foto dokpri
Bukber dengan adik Yatim binaan Yatim Mandiri. Foto dokpri

Bukber dengan Adik Yatim


Sudah hampir 8 tahun saya punya tradisi bukber di rumah bersama adik Yatim binaan Yatim Mandiri.

Kami akan mengundang sebanyak 50 anak Yatim dari Yatim Mandiri untuk berbuka puasa dan berbagi keberkahan. 

Ketika adik-adik berkumpul dan duduk mendengar ceramah dari pimpinan cabang Yatim Mandiri. Ada perasaan haru. Segitu kuatnya mereka menjalani hidup tanpa kepala keluarga. 

Apalagi ketika ada seorang ibu yang menceritakan suaminya meninggal saat anaknya baru lahir. Si ibu merawat anak sendirian.

Apa yang kita berikan, kecil bagi kita, tetapi bagi adik-adik sangat besar. Bukber bagi kita suatu hal yang kecil, tetapi bagi mereka sangat mewah.

Saya sangat senang ketika adik-adik itu hendak ambil wudhu. Mereka antri di depan mushala dengan tertib. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun