Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aksesibilitas Bagi Difabel dalam Ruang Publik Masih Terbatas

18 Juli 2022   09:35 Diperbarui: 18 Juli 2022   15:18 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah warna warni. Ruang publik yang belum 100 persen aksesibilitas bagi difabel.  Foto dokpri

Saat kunjungan terakhir, karena suami memakai kursi roda elektrik, sedikit terbantu. Saya hanya lawani agar tidak macet di tengah tanjakan.

Bagaimana peran pemerintah

Seperti yang pernah saya sampaikan di artikel sebelumnya, sebenarnya pemerintah telah berusaha agar ada kesetaraan dengan membuat undang-undang disabilitas. Namun, untuk bisa 100 persen terlaksana, membutuhkan waktu lama dan campur tangan banyak pihak.

Kebutuhan terhadap ruang ramah disabilitas akhirnya perlu menjadi perhatian banyak orang, terlebih pemerintah setempat. 

Hadirnya komunitas yang fokus pada isu disabilitas sangat membantu menyuarakan kebutuhan para difabel. Melalui pendekatan kepaa mereka, pemerintah bisa tahu akses yang memenuhi syarat bagi kaum disabilitas itu seperti apa. Misalnya tingkat kemiringan suatu tanjakan, loket pendaftaran di layanan kesehatan, ukuran lebar pintu masuk dan keluar.

Semoga ke depannya ruang publik menjadi aksesibilitas. Tidak ada sekat antaranya.

Salam hemat selalu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun