Kemeriahan kompasianival 2021 merupakan pengalaman pertama bagi saya. Memang aneh, padahal mulai menulis di Kompasiana sejak April 2020. Seharusnya tahun itu, saya sudah menjadi pendukung para kompasianer the best.
Bersyukur, tahun ini bisa menyuarakan pilihan hati dan mendukung para nominasi melalui voting Kompasiana award. Siapa pun mereka, saya bangga berteman dengan kompasianer.
Selain bisa memilih kompasianer the best tahun 2021, saya bisa ikut trivia tournament. Seru banget, bikin sebel alias seneng betul. Walaupun kalah dan katanya menang-gung malu, bagi saya biasa saja, gak ada malu-malunya, kesel saja dikit, dengan sinyal, karena awal sesi kedua, keluar, masuk lagi sudah nilai nol.
Setelah acara trivia tournament, hujan pun turun dengan derasnya, karena wifi masih menggunakan antena, otomatis mati, khawatir kena petir. Bersyukur sekali, ketika pukul 18.00 keadaan sudah normal kembali.
Bagi saya, banyak sekali faedah dengan mengikuti acara Kompasiana award, ya sekalipun belum dapat hadiah.
Dengan adanya empat kategori the best dan the best lainnya, itu memacu saya untuk produktif menulis. Sekalipun tidak the best. Mengenal para kompasianer yang keren-keren terasa ikut keren.
Ketika kita ingin terbawa harum dengan prestasi seseorang, berkumpul dengan mereka, birds of a feather flock together, orang-orang yang mempunyai ketertarikan yang sama cenderung berkumpul dalam sebuah kelompok yang sama. Dalam kelompok, mereka akan saling mendukung, sehingga bisa maju bersama.
Jika kita menyukai menulis, menulis di Kompasiana dan berkumpul dengan kompasianer adalah pilihan tepat. Kita akan berproses di dalamnya, yang terpenting konsisten, karena mengubah menjadi lebih baik tidaklah tiba-tiba. Kita pun memiliki kebebasan menulis, tidak ada batasan antara fiksi dan nonfiksi
Menanti pengumuman siapa saja para the best, rasanya ikut dedegan, pada akhirnya tak bosan, saya mengucapkan selamat untuk semua pemenang, semoga berkah, semakin produktif dan memberi inspirasi untuk kita semua.
