Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Penulis

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menambah Skill Selama Ramadan, Berikut Tujuh Hal yang Harus Diperhatikan!

15 April 2021   18:40 Diperbarui: 15 April 2021   18:43 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari hasil tangkap layar pixabay.com (perempuan sedang meningkatkan skill membaca Al-Qur'an)

Menjauhkan Hp dari pandangan, mungkin hal yang sangat sulit karena kita sudah terbiasa hidup dengan Hp. Setiap bangun tidur yang dicari Hp. Melihat-lihat video yang tidak bermanfaat. Hal tersebut akan menimbulkan kecanduan.

Jika memiliki target yang harus dicapai selama bulan Ramadan, alangkah baiknya lakukan hal-hal yang positif. Bisa dengan membaca buku-buku yang dapat memberi inspirasi, motivasi. Yang terpenting otak kita mendapat makanan yang positif.

  • Membagi waktu

Multitasking, melakukan dua pekerjaan dalam satu waktu. Seperti makan sambil balas chat. Olahraga sambil buka pesan email. Dengan melakukan multitasking, harapannya menyingkat waktu, tetapi apakah efektif? Mungkin iya, bagi sebagian orang.

Psikolog Dr. Paola Bailey, PsyD, menyarankan untuk membagi waktu Anda menjadi beberapa bagian. "Rencanakan untuk bekerja untuk bagian waktu yang lebih pendek; sekitar 45 menit ideal, dan kemudian atur istirahat 10 menit," katanya kepada Bustle.

Ketika saya memiliki target dalam satu bulan selama Ramadan tamat membaca Al-Qur'an, itu berarti saya harus mengatur waktu. Merencanakan jam berapa harus bekerja di dapur, menulis, mengurus anak-anak dan membaca Al-Qur'an.

  • Motivasi dari keluarga

Dalam usaha meningkatkan skill, terkadang muncul rasa malas. Ingin kembali santai-santai seperti dahulu. Pada saat ini diperlukan dukungan dari keluarga, saudara bahkan teman.

Ramadan saat pandemi memberi peluang kepada seluruh keluarga berada di rumah. Anak-anak sekolah dari rumah. Kita bisa saling menguatkan untuk mencapai target.

Seperti pada awal Ramadan, saya terasa malas untuk mengikuti chellange THR Kompasian karena takut kalah. Suami mengatakan, "Jangan berpikir untuk takut kalah, yang penting nulis saja tiap hari supaya lebih terampil dalam menulis."

Berbeda jika ketika malas itu datang dan suami mengatakan, "Jangan nulis." Mungkin selamanya saya tidak akan bisa menulis.

  • Tersenyum

Senyum memang murah, mungkin juga murahan bagi orang yang selalu sinis. Namun, yakinlah seyum akan membawa kebaikan dalam hidup. Apalagi pada bulan Ramadan. Senyum kepada tetangga, kerabat, akan menjadi ibadah.

Dikutip dari laman Bustle, menurut Dr. Danielle Dowling di MindBodyGreen.com, "Alih-alih berjalan dengan susah payah melewati mereka. Saat mereka balas tersenyum, Anda akan melihat bahwa menggerakkan beberapa otot wajah sangat berharga. Plus, tersenyum terbukti meningkatkan mood."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun