Membaca merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh makna dari sebuaht ulisan yang dibaca. Selain makna, dengan membaca juga kita bisa mendapatkans ebuah informasi, pengetahuan serta pengalaman dari bacaan tersebut baik bacaan dari media cetak seperti buku, majalah, koran, ataupun tulisan-tulisan lain. Membaca merupakan sumber belajar yang paling lengkap.Â
Tampubolon dalam Mualimah (2018), bahwa kebiasaanm embaca adalah kegiatan membaca yang telah mendarah daging pada diri seseorang. Dalam lingkup masyarakat, kebiasaan membaca adalah kegiatan membaca yang telah menjadi budaya dalam suatu masyarakat.
Kebiasaan dalam membaca bagi siswa akhirnya akan menimbulkan kegemaran membaca. Dalam membentuk kebiasaan membaca yang baik memakan waktu yang relatif lama. Selain waktu, faktor keinginan dan kemauan dari siswa tersebut juga perlu ada. Tetapi keinginan dan kemauan saja tidak cukup, kedua hal tersebut harus diperkuat oleh motivasi.Â
Selain itu faktor lingkungan juga sangat menentukan. Jika lingkungan tempat tinggal siswa tersebut tidak mendorong bahkan cenderung menghambat maka kebiasanmembaca akan sulit atau mungkin bahkan tidak akan terbentuk.Â
Oleh karena itu, usaha-usaha dalam membentuk kebiasaan membaca hendaklah dimulai sedini mungkin dalam kehidupan, yaitu sejak masa anak-anak. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan peran orang tua dalam pembiasaan membaca dini.Â
Pengaruh dan peranan orang tua dapat dilakukan dengan mendorong perkembangan bahasa pada anak, menjadi teladan dalam membaca, membaca dan bercerita, bermain dengan bacaan dan tulisan, serta berupaya untuk memanfaatkan sarana dan prasarana lingkungan untuk mendorong kebiasaan membaca.
Faktor yang mempengaruhi perkembangan membaca dan menulis pada anak yaitu faktor guru, lingkungan sosial, latar belakang serta sarana penunjang. Dari faktor guru salah satu yang mempengaruhi perkembangan membaca yaitu cara pengajaran atau metode mengajar yang digunakan oleh guru dalam melatih siswanya dalam membaca.Â
Dari faktor lingkungan sosial yaitu dari segi pergaulan pada anak, apakah ia bergaul dengan anak-anak yang rajin dan senang membaca atau tidak. Dari faktor latar belakang yaitu dari penanaman kebiasaan membaca yang dilakukan oleh orang tua dirumah, apakah orang tua memberi contoh nyata dalam hal membaca kepada anak ataupun tidak.Â
Faktor lain yang mepengaruhi yaitu dari segi sarana penunjang seperti perpustakaan, buku maupun tulisan-tulisan lain yang dapat membantu meningkatkan kemampuan membaca pada anak baik sarana yang ada di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat.Â
Untuk membentuk kebiasaan dalam diri siswa diperlukan usaha dari siswa itu sendiri. Siswa yang berusaha keras dalam belajar akan memperoleh hasil yang baik (Syah, 2012: 158). Usaha yang dilakukan oleh siswa dapat dilihat dari kebiasaannya dalam belajar baik itu di kelas maupun di luar kelas, termasuk kebiasaan membaca. Kebiasaan membaca yang baik akan membantu anak dalam belajar dengan baik, efektif dan efisien.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI