Review "The Art of Negotiation", Ketika Bernegosiasi pun Ada Seninya

The Art of Negotiation merupakan drama terbaru yang dbintangi oleh Lee Je Hoon sebagai pemeran utamanya. Dalam drama ini ia berperan sebagai Yoon Joo No seorang ahli negosiasi dalam perusahaan. 

Ia datang kembali ke Korea atas permintaan seseorang di perusahaan bernama Sanin Grup. Perusahaan tersebut sedang dalam kondisi kritis dan harus membayar utang sebesar 11 miliar won. Yoon Joo No diminta untuk membereskan masalah tersebut dan menemukan solusinya. 

Yoon Joo No kemudian ditempatkan sebagai manajer tim M & A (Merger and Acquition) dan ia memilih sendiri anggota timnya. Dalam menyelesaikan pekerjaannya, ia dibantu ketiga anggota timnya yaitu Oh Soon Young (Kim Dae Myung) seorang ahli hukum, Kwak Min Jung  dan Choi Jin Soo (Cha Kang Joon) seorang pemagang di perusahaan Sanin. 

Baca juga: "When Life Gives You Tangerines", Mengangkat Isu yang Relate dengan Kehidupan

Tentu saja untuk membayar utang sebesar 11 miliar won bukanlah pekerjaan mudah. Yoon Joo No harus bisa meyakinkan para petinggi di grup Sanin terutama pimpinan Song (Sung Dong Il) untuk melaksanakan rencananya. 

Langkah pertama yang dia ambil yaitu dengan menjual Sanin Construction yang merupakan perusahaan utama dan penggerak di Sanin Grup. Ide ini tentu mendapat tentangan dari para petinggi karena Sanin Construction merupakan perusahaan yang paling menguntungkan dan menjadi penggerak bagi anak perusahaan lainnya. 

Namun Yoon Joo No memiliki pemikiran lain sehingga ia memutuskan untuk menjual Sanin Construction daripada dengan anak perusahaan lainnya. Pimpinan Song setuju dengan syarat ia mampu menjualnya dengan harga 10 miliar won. Awalnya Yoon Joo No keberatan karena itu hampir mustahil. Nilai pasaran Sanin Counstruction adalah 6 miliar won maksimal 7 miliar won. Namun ia berusaha menyanggupinya. Ia menamai proyeknya dengan nama Project-M. 

Dalam hal negoisasi pun harus ada seninya 

Baca juga: "Connection", Drama yang Konsisten Membuat Penasaran Sejak Awal Hingga Akhir

Menonton drama ini jujur saya tidak paham dengan dunia permergeran dan akuisisi perusahaan. Yang saya tahu merger itu berarti menggabungkan dua perusahaan. Hanya sebatas itu untuk detailnya saya kurang memahaminya. 

Baca juga: "The Potato Lab", Drama Berlatar Lab Penelitian Kentang yang Ringan dan Menghibur

Meski tidak paham betul, namun saya merasa drama ini menarik. Setelah menonton episode pertamanya saya jadi penasaran dengan kelanjutannya. 

Drama ini memperlihatkan bagaimana perusahaan melakukan merger dan akuisisi serta peran seorang negosiator yang sangat menentukan. Yoon Joon No yang berperan sebagai negosiator menunjukkan kemampuannya dalam melakukan negosiasi dengan perusahaan yang akan membeli Sanin Construction. 

Ia mampu bernegosiasi dengan cara yang menarik namun mematikan. Mungkin inilah yang disebut seni dalam bernegosiasi. Bagaiana ia mampu menjual perusahaan yang bernilai 7 miliar won dengan harga 8,5 miliar won. Sebuah angka yang cukup fantastis. 

Berkat kecerdasannya dalam bernegosiasi Yoon Joon No berhasil menjual Sanin Construction di atas pasaran. Sebuah prestasi yang cukup membanggakan. Namun tugas Yoon Joo No belum selesai. Ia harus mendapatkan 2,5 miliar won untuk melunasi utang perusahaan. 

Kali ini tidak akan menjual anak perusahaan tetap membeli sebuah perusahaan. Kali targetnya adalah CHACHA Games perusahaan yang masih berkembang dan kesulitan keuangan. Ia ingin Sanin memasuki pasar e-commerce  karena kebiasaan belanja telah berubah seiring perkembangan teknologi. 

Namun usahanya tidak mudah. Karena diam-diam ada yang menginginkan ia gagal dalam proyek tersebut dan ingin menyabotase apa yang dilakukan Yoon Joo No. 

Drama ini tidak hanya menceritakan tentang merger dan akuisisi perusahaan tetapi juga tentang intrik dan politik dalam perusahaan. Setiap orang di perusahaan berusaha untuk menyelamatkan posisi mereka agar tetap aman. 

Selain itu masa lalu dari Yoon Joon No juga masih penuh misteri. Orang - orang mengatakan ia terlibat kasus di masa lalu dan melarikan diri ke Amerika. Masih menjadi misteri kasus apa dan bagaimana ia terlibat dalam kasus tersebut. Yoon Joon No juga kehilangan kakaknya yang juga pernah bekerja di Sanin Grup. 

Serta hubungan Yoon Joon No dengan direktur Ha Tae Soo (Jang Hyun Sung) yang terlihat tidak menyukainya dan menginginkan Yoon Joo No kalah dalam proyek ini. Dulunya Yoon Joo No adalah bawahan direktur Ha namun karena ada permasalahan hubungan keduanya menjadi dingin. 

Menonton drama ini terasa menegangkan sekaligus penasaran. Penonton penasaran dengan negoisasi yang dilakukan oleh Yoon Joo No apakah ia bisa berhasil dalam proyeknya.

Penonton juga akan dibuat terkesan dengan kemampuan Yoon Joo No dalam bernegosiasi. Ia mampu menarik ulur dengan tepat sehingga mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin. Cara bicaranya begitu tenang dan santai. Ia bahkan tidak terintimidasi oleh siapa pun. 

Kita bisa belajar dari Yoon Joo No ini bagaimana bernegosiasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Ia juga mampu membaca situasi dengan cepat serta mengambil langkah untuk menanganinya. 

Drama ini benar-benar menarik dan  memberi pengetahuan baru tentang merger dan akuisisi sebuah perusahaan. Di setiap episode ada saja kasus yang harus dipecahkan oleh Yoon Joo No dan timnya dalam menyelamatkan Sanin Grup. 

Baru tayang empat episode drama ini sudah menarik perhatian penonton dengan jalan ceritanya yang begitu mengesankan. Setelah menonton episode pertama kamu pasti akan langsung ketagihan dengan kelanjutanya. 

Di sini Lee Je Hoon tampil berbeda dengan mewarnai rambutnya dengan warna putih perak. Penampilannya cukup menarik perhatian dan memberikan kesan berbeda dari drama-drama sebelumnya.

Meski dramanya cukup berat karena menggambarkan tentang politik di kantor yang cukup rumit dan penuh intrik. Namun sebagai penonton saya merasa enjoy dan menikmati dramanya. Bahkan satu jam tidak terasa karena drama ini benar-benar mambius penonton. 

Buat yang penasaran dengan drama ini bisa langsung menyaksikannya di platform Viu namun drama ini masih on going dan menayangkan empat episode. Jadi harus bersabar menunggu setiap minggunya. 

Terima kasih