Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bisakah Kita Bertahan dengan Menerapkan "Quiet Quitting" di Tempat Kerja?

27 September 2022   09:44 Diperbarui: 28 September 2022   13:15 1156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyadari bahwa setiap pekerjaan pasti ada resiko untuk bekerja lebih dari jam kerja yang ditentukan. Karena beberapa hal jadi harus diselesaikan di laur jam kerja. 

Deadline yang semakin dekat atau perintah mendadak. kemungkinan-kemungkinan tersebut pasti pernah kita rasakan saat masuk di dunia kerja. Jadi kita bisa menerapkan pola yang fleksibel. 

Ada kalanya kita bekerja sesuai dengan jam kerja namun ada kalanya kita juga harus ikut lembur untuk menyelesaikan pekerjaan bersama dengan teman-teman. Dengan begitu kita tidak merasa sungkan dengan atasan maupun rekan kerja. 

Menurut saya di dunia kerja pasti ada namanya lembur atau bekerja di luar jam kerja. Jika kita terlalu perhitungan dengan jam kerja yang telah ditentukan maka hal tersebut bisa memberikan dampak buruk untuk diri kita sendiri. 

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, yaitu hubungan dengan atasan dan rekan kerja bisa merenggang. Karena kita tidak memiliki loyalitas dengan pekerjaan. 

Hal tersebut tentu akan membuat kita merasa tidak nyaman bekerja di kantor dan akan berdampak kita menjadi tidak betah untuk bekerja. 

Jika kita menerapkan quiet quitting sepenuhnya dan hanya bekerja sesuai dengan jam yang telah ditentukan, maka hal tersebut akan berdampak pada diri kita sendiri. 

Sikapilah dengan bijak dan jangan hanya ikut-ikutan fenomena seperti ini. Tidak semua kantor bisa menerima fenomena ini. 

Kelihatannya memang enak, kita bisa pulang sesuai dengan jam kerja. Namun bagaimana dengan rekna ekrja lainnya yang masih sibuk dengan pekerjaannya hingga sore. 

Apakah kita tega meninggalkannya? Apakah kita bisa bertahan dengan kondisi tersebut untuk waktu yang cukup lama? Jawabannya tergantung kalian sendiri sih. 

Terima kasih semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun