Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Seragam sebagai Identitas dan Simbol Kesetaraan di Lingkungan Kerja

15 Februari 2022   10:15 Diperbarui: 28 Juli 2022   22:24 6163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN)(CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com)

Setiap perusahaan atau instansi memiliki aturan yang berbeda terutama dalam hal pemakaian seragam. 

Untuk instansi resmi milik pemerintah biasanya diberlakukan seragam tertentu sebagai ciri khas sebuah lembaga atau instansi tersebut. 

Hal ini berbeda dengan perusahaan swasta yang lebih memberikan kebebasan kepada karyawan dalam berpakaian kerja. Tentu tetap ada aturan yang belaku namun tidak seketat di lembaga atau instansi. 

Seragam dalam bekerja menurut saya merupakan hal yang penting diterapkan di lingkungan kerja. Memakai seragam menjadi hal yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. 

Misalnya pemerintah daerah identik dengan warna khaki, polisi dengan warna coklat, TNI dengan warna hijau loreng, dan masih banyak lagi seragam yang ada di berbagai instansi.


Sebagai identitas lembaga tertentu

Memakai seragam berarti kita mewakili lembaga atau instansi tertentu. Karena seragam merupakan identitas atau ciri khas yang menjadi pembeda dengan instansi lainnya. 

Sebagai sebuah identitas lembaga, tentu kita yang memakainya memiliki tanggung jawab untuk menjaga nama baik lembaga atau instansi tersebut. 

Karena itulah ketika memakai seragam kita harus bisa membawa diri dan menjaga etika. Karena kita membawa nama baik dari lembaga kita, sehingga kita harus bisa membawa diri. 

Seragam kerja tidak hanya sebuah kebanggaan, tetapi juga ada tanggung jawab dengan pakaian yang kita kenakan. Karena dengan memakai seragam, kita membawa nama lembaga kita juga. Jika terjadi sesuatu yang tidak mengenakkan, maka tidak hanya nama kita yang buruk tetapi juga instansi atau lembaga tempat kita bekerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun