Mohon tunggu...
Sri Pujiati
Sri Pujiati Mohon Tunggu... PNS - Nothing

Jepara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Belajar tentang Kehidupan Pernikahan dari Drama "Love ft Marriage and Divorce"

20 Juli 2021   20:33 Diperbarui: 22 Juli 2021   16:39 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Drama Love ft Marriage and Divorce| Sumber: Netflix/MyDramaList via Kompas.com

Setiap orang tentu memiliki kekurangan masing-masing. Karena manusia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan, namun kekurangan pasangan bukan berarti bisa dijadikan alasan seorang pria bisa berselingkuh. 

poster drama Love ft. Marriage and Divorce season 2. sumber: asianwiki.com
poster drama Love ft. Marriage and Divorce season 2. sumber: asianwiki.com

Drama ini mengisahkan tiga pasangan keluarga dengan usia yang berbeda. Pasangan Pan Sa Hyeon dengan Boo Hye Ryung. Pasangan merupakan pasangan muda yang baru berusia 30an. Mereka belum dikaruniai anak, karena Hye Ryung belum ingin memiliki keturunan. 

Kemudian pasangan kedua adalah pasangan Sa Pi Young dan Shin Yu Sin. Pasangan ini selalu terlihat romantis dan harmonis. Memiliki satu anak yang lucu dan menggemaskan. Istrinya pun cantik dan memiliki karier yang bagus. Namun hal itu tidak membuat suami bertahan dalam pernikahan dan tetap tergoda dengan wanita lain. 

Pasangan ketiga adalah pasangan usia 50an yaitu pasangan Lee Si Eun dan Park Hae Ryun. Pasangan ini sudah memiliki dua anak. Anak pertama sudah dewasa dan anak yang kedua masih duduk di bangku sekolah dasar. 

Lee Si Eun adalah tipe perempuan pekerja keras dan ibu rumah tangga yang baik. Namun karena harus bekerja dan mengurus rumah tangga dia menjadi wanita yang tidak sempat merawat diri. Dan inilah yang dijadikan alasan suaminya untuk berselingkuh.

Ketiga pria dalam drama ini menjadikan kekurangan istrinya sebagai alasan untuk berselingkuh. Mereka bahkan membenarkan perbuatan mereka dengan alasan yang mereka buat. 

Padahal pernikahan adalah saling menyempurnakan dan menutupi kekurangan masing-masing. Bukankah ketika kita memutuskan untuk menikah kita bersedia untuk menerima kekurangan masing-masing begitu juga sebaliknya. Karena sebagai manusia tidak pernah luput dari kekurangan. 

Jika melihat kekurangan pasangan kita, maka itu tidak akan ada habisnya. Akan selalu ada yang terlihat kurang dan itu akan membuat kita tidak bersyukur. 

Dari drama ini kita bisa belajar bahwa menerima kekurangan pasangan kita merupakan suatu hal yang penting. Ketika kita bisa menerima kekurangan pasangan kita dengan penuh ketulusan maka kita akan merasa bersyukur dan beruntung telah memiliki pasangan sepertinya. 

Kekurangan yang ada dalam diri pasanngan kita tidak bisa dijadikan alasan untuk mencari orang lain. Jika melihat yang lebih baik maka tidak akan ada habisnya. Karena dia atas langit masih ada langit dan akan begitu seterusnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun