Mohon tunggu...
indah yani
indah yani Mohon Tunggu... -

mahasiswa konsentrasi moneter jurusan ilmu ekonomi dan studi pembangunan universitas jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Kesiapan Tembakau Jember Hadapi MEA

24 April 2015   11:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:44 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Kesiapan Tembakau Jember Hadapi MEA

Oleh :

Sri Indah Yani

Mahasiswa Konsentrasi Moneter Jurusan IESP Fakultas Ekonomi Universitas Jember

Daerah Jember merupakan daerah pengekspor kualitas tembakau cerutu terbaik nomor dua seluruh dunia setelah Brazil dan 90% banyak diminati oleh negara asing terutama Jerman dan Swiss. Kualitas tembakau di Jember memang tergantung dari petani tembakau dan pelaku industri tembakau. Oleh sebab itu, kualitas tembakau di Jember perlu ditingkatkan sesuai dengan keinginan pasar dan perkembangan teknologi yang ada agar tembakau yang diekspor tetap diminati oleh negara asing. Potensi tembakau di Jember sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia khususnya daerah Jember. Saat ini ekspor tembakau di Jember menyumbang 50 % di seluruh Jawa Timur artinya kontribusi ekspor tembakau sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan PDRB Jember. Presentase ekspor tembakau tertinggi di daerah Jember yaitu berkisar 53,02% dibanding ekspor karet, edamame, dan kopi. Menurut Dr. RB Fattah Jasin selaku Kepala Bappeprov (Badan Perencanaan dan Pembangunan Provinsi) Jatim menyatakan bahwa Jember memiliki pertumbuhan yang inklusif dimana tingkat PDRB nya cukup tinggi. Hal ini tentu saja tidak lepas dari kerjasama antar petani, industri, eksportir maupun akademisi.

Dalam rangka menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang akan diselenggarakan pada akhir tahun 2015, kinerja industri di Jember khususnya industri tembakau perlu berbenah dalam hal penyediaan faktor produksi dengan peningkatan kualitas tembakau mulai dari penanaman, pemeliharaan hingga pasca panen. Hal ini perlu kontribusi dari Pemerintah untuk turut serta memberikan penyuluhan kepada petani tembakau dan menyediakan pupuk yang dibutuhkan oleh petani. Dengan terbentuknya MEA ini, diharapkan semua pelaku industri termasuk industri tembakau di Jember mampu menguasai produk ekspor dari luar negeri dan berperan aktif dalam pasar persaingan bebas.

Apa tantangan Industri Tembakau di Jember?

Kebijakan Pajak ekspor merupakan tantangan bagi industri tembakau di Jember dimana peningkatan pajak ekspor mengakibatkan keterpurukan tingkat daya saing suatu produk di pasar internasional. Kebijakan pemerintah tentang peningkatan pajak ekspor membawa implikasi negatif pada industri tembakau di Jember yakni memperhambat ditribusi ekspor karena ketentuan pajak yang tinggi. Kebijakan peningkatan Pajak Ekspor bukan saja merupakan disinsentif bagi sebagian besar pelaku industri, namun dapat menurunkan penerimaan keuangan negara dan terhambatnya kegiatan investasi dan perdagangan internasional dalam industri tembakau. Pihak yang langsung merasakan adanya kenaikan pajak ekspor tembakau adalah petani tembakau di daerah Jember. Sebagai pengekspor tembakau terbaik di dunia, justru dengan adanya peningkatan pajak ekspor maka akan memperhambat produktifitas output tembakau. Peningkatan pajak ekspor tembakau mengurangi upah tenaga kerja dan mengurangi harga jual dari petani tembakau kepada pengusaha tembakau. Kebijakan pajak ekspor diharapkan mampu memposisikan urutan prioritas secara tepat untuk mencari solusi terhadap masalah ekonomi yang mendesak. Rencana pemerintah untuk menaikkan tarif pajak ekspor tembakau hanya akan meningkatkan ongkos produksi dan menghambat pertumbuhan sektor produksi khususnya industri tembakau di Jember. Hal ini semakin mempertegas bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia ditekan oleh biaya tinggi. Implikasi persoalan ini secara sosial adalah penurunan daya serap sektor industri terhadap tenaga kerja semakin menurun. Peningkatan pajak eksportembakau ini tercantum pada Undang-undang no 39 tahun 2007 atas perubahan dari Undang-undang no 11 tahun 1995 tentang cukai yang terdapat pada pasal 5 yang berbunyi ”Barang kena cukai berupa hasil tembakau dikenai cukai berdasarkan tarif paling tinggi”.

Apa kesiapan Pemerintah terkait Tembakau di Jember menghadapi MEA?

Dalam menghadapi MEA 2015, kesiapan Pemerintah terkait ekspor tembakau Jember untuk menciptakan daya saing dalam pasar persaingan bebas yaitu dengan mendiversifikasi produk tembakau seperti parfum dari tembakau, pupuk organik dari tembakau dan pestisida nabati dari tembakau. Diversifikasi tembakau memang perlu digalakkan dalam rangka menghadapi MEA yaitu agar tembakau memiliki nilai tambah (value added) sebagai produk ekspor sehingga juga akan menambah PDRB Jember.Jika diversifikasi produk terus digalakkan terutama di kalangan industri maka tingkat konsumsi juga akan bertambah karena produk tersebut memiliki karakteristik tersendiri dibanding produk lain serta menambah pilihan konsumsi masyarakat.

Selain mendiversifikasi tembakau pemerintah juga telah menyelenggarakan sertifikasi mutu tembakau. Badan Standardisasi Nasional (BSN) melakukan pengujian mutu barang dan memberikan sertifikasi tanda SNI pada mutu tembakau. Terkait dalam menghadapi MEA, memang sertifikasi mutu barang lebih banyak diberikan kepada produk agroindustri karena produk agroindustri memiliki potensi yang baik dalam menciptakan daya saing.

Kesiapan pemerintah menghadapi MEA melalui lembaga BSN akan melakukan inspeksi langsung terhadap produk tembakau yang akan diekspor serta pemerintah memberikan penyuluhan tentang pengembangan tembakau mentah dan produk olahan tembakau. Tujuan pemberian sertifikasi mutu tembakau yakni untuk menjamin kualitas tembakau sehingga produk-produk tembakau tetap eksis dan kuat dalam pasar persaingan global ini dan membangun trust atau kepercayaan orang asing terhadap mutu produk-produk dalam negeri. Oleh sebab itu, koordinasi Pemerintah sangat dibutuhkan turut serta dalam mewujudkan kualitas produk ekspor khususnya tembakau yang sangat berkontribusi besar terhadap perekonomian di Kabupaten Jember untuk menghadapi persaingan global ini termasuk MEA 2015 nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun