Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Keasyikan Ini Jarang Diketahui Saat Pelihara Hamster

6 Februari 2023   13:55 Diperbarui: 6 Februari 2023   16:07 1480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hamster sedang tidur - dokpri

Memelihara hamster itu asyik. Badannya yang mungil, warnanya bermacam macam, bulunya halus terlihat sangat menggemaskan. Apalagi ketika ketika mereka tidur saling berhimpitan. 

Namun di samping semuanya itu, ada keasyikan lain yang bisa ditemukan. Apakah keasyikan tersebut? Silahkan dibaca. 

Hamster sudah umum dipelihara oleh masyarakat Indonesia. Ada banyak jenis hamster yang biasa dijual masyarakat. Menemukan penjual hamster sangat mudah. Selain di toko hewan, mall, pasar hingga depan sekolah pun sering dijumpai penjual binatang imut ini. 

Campbel, Syrian, Tiongkok, Rusia adalah beberapa jenis hamster yang banyak dikenal. Untuk jenis hamster keturunan asli, harganya masih mahal mencapai ratusan ribu rupiah. Sedangkan yang dijual di pasar hewan atau depan sekolah adalah jenis blasteran atau kawin silang yang harga sepasangnya berkisar 30 ribu rupiah. 

Karena bentuknya yang imut, lebih kecil dari seekor tikus, memelihara hamster tak perlu kandang yang luas. Cukup sebuah kotak dari kayu atau kaca berukuran p50 x l30 x t30 sentimeter. Kandang ini juga tersedia di banyak tempat dengan kisaran harga 100 ribuan tergantung fasilitas yang ada. 

Tempat makan dan minum, tempat main yang berupa lorong atau roda berputar sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sepasang hamster. Tentu saja pasir dololit dan awul awul (serutan kayu) harus disediakan sebagai dasar dari kandang tersebut. 

Harga pasir dan serutan kayu tidak mahal. Pasir dololit seberat 5 kg hanya dihargai 10 ribuan. Sementara untuk serutan kayu seberat 1 kg bisa ditebus dengan uang 7 ribuan. Dua bahan ini bisa dipakai selama 3 bulan. 

Hamster adalah hewan noktunal (aktif di malam hari) yang memakan biji bijian. Makanan hamster itu mudah ditemukan di toko makanan hewan. Ada yang berupa pelet dengan harga yang agak mahal. Banyak pula yang berupa campuran antara beras ketan hitam, wijen dan biji bunga matahari. Harganya sangat murah. Satu bungkus seberat seperempat kg hanya 10-15 ribu. Makanan ini bisa diberikan kepada sepasang hamster selama 2 mingguan. Irit bukan? 

Memelihara hamster selain irit tempat juga irit biaya pemeliharaannya. Pasir dan serutan kayu cukup diganti seminggu sekali sementara makanannya bisa diberikan 3 hari sekali. 

Orang orang  menikmati memelihara hamster dengan melihat cara mahluk imut tidur yang berhimpitan atau saling tindih. 

Ketika mereka bangun, biasanya orang melihat kelucuannya saat berjalan naik turun, mengendap endap di lorong mainan atau ketika berlarian di roda berputar yang mirip kincir angin. Hal itu adalah cara memelihara hamster dengan perlakuan standar. 

Namun bagi kami sekeluarga, hamster diperlakukan berbeda. Kami memelihara 2 hamster jenis Syrian di sebuah ember besar. Ember tersebut dialasi dengan serutan kayu dan sedikit pasir dengan ketebalan 2 cm. 

Ember kami letakkan diatas bangku plastik setinggi 80 cm. Tujuannya adalah melindungi mereka dari binatang lain. Ember itu juga kami tutup dengan papan tripleks agar hamster tidak bisa melompat keluar. Tutup itu juga berfungsi sebagai alas untuk memberi makan. Kami tidak menyediakan tempat makan di dalam ember karena biasanya mereka kencingi. 

Keunggulan dari kandang berupa ember adalah mudah dipindahkan. Ember juga mudah untuk dibersihkan atau dicuci. 

Kandang hamster kami - dokumentasi pribadi
Kandang hamster kami - dokumentasi pribadi

Di dalam ember kami tempatkan batako berlubang lubang terbuat dari tanah yang biasa dipakai untuk angin angin rumah. Fungsinya sebagai tempat tidur atau bermain. Wadah plastik berisi pasir dololit juga kami sediakan untuk mereka buang air atau menggali gali. 

Selain itu, kami kadang kami beri ranting bambu/pohon, pipa paralon atau botol plastik yang dilubangi. Fungsi benda benda tersebut adalah tempat bermain. 

Hamster adalah hewan aktif dan energik. Apabila tidak diberi sarana bermain, badan mereka menjadi kegemukan sehingga mudah sakit. 

Jika orang lain seringkali memelihara hamster hanya untuk dilihat tingkah lakunya yang menggemaskan, kami sekeluarga memilih menikmatinya dengan cara berbeda tetapi juga mengasyikkan. 

Hamster kami sering dipegang pegang atau digelitikin perutnya. Sayang sekali jika bulu hamster yang halus itu tidak dielus-elus. Karena sudah biasa dipegang, mereka tidak akan menggigit. 

Terkadang saat dipegang mahluk imut itu menggeliat geliat minta dilepaskan. Hal itu terjadi jika mereka dipegang pada malam hari, saat mereka sedang aktif aktifnya bergerak. Namun jika dipegang di pagi atau siang hari, peliharaan kami hanya diam saja. Saat diam itulah wajahnya asyik dilihat. Matanya yang kecil dan moncongnya yang lancip sungguh menggemaskan. Terkadang mata kecilnya itu berkedip kedip seakan mengajak main mata. 

Melihat mulut dan matanya yang kecil rasa gemas semakin bertambah. Anak saya bahkan sering meniup niup kepala hamster yang membuat mata mereka berkedip kedip. 

Biasanya di malam hari hamster kami suka melonjak lonjak di dinding ember. Hal itu menunjukkan bahwa mereka ingin keluar. Jika demikian, peliharaan kami itu bisa diajak main main. 

Anak saya sering mengajak main di lantai. Dibiarkannya hamster lepas berlarian. Cara mereka berjalan sangat lucu, beda dengan tikus. Jika para tikus berjalan dengan sedikit melompat, hamster jalannya seperti merayap. Keempat kakinya digerakkan dengan cepat sehingga binatang mungil itu sulit ditangkap. Jalan mereka cenderung lurus lalu mendekati dinding. Seperti celurut dan tikus, hamster juga senang berjalan dan diam dipinggir dinding. Hal itu mempermudah mencarinya jika mereka terlepas. 

Pernah beberapa kali di malam hari hamster kami lepas, melompat dari ember. Kami cukup mencarinya di sepanjang pinggiran tembok, mereka pasti bersembunyi di bawah sofa atau almari. Namun ada pula peliharaan kami yang bernasib naas. Saat mereka terlepas, ada yang mati digigit kucing. Anak saya sampai menangis kehilangan binatang kesayangannya. 

Cara mengajak bermain yang lain adalah meletakkan mereka di sofa yang sudah diberi tumpukan barang. Lucu sekali melihat para hamster yang naik turun dan menerobos lubang lubang kecil diantara tumpukan barang barang. Jika sudah berhasil mencapai tempat luas atau ingin melompat kebawah sofa, hamster akan kami kembalikan lagi ke tumpukan barang tersebut. 

Saya juga sering memasukkan hamster ke saku baju atau rompi. Kadang mereka nyaman nyaman saja di dalamnya, namun sering juga mereka ingin cepat cepat keluar. 

Bermain di kantong rompi - dokpri
Bermain di kantong rompi - dokpri

Pundak juga merupakan tempat saya meletakkan para hamster untuk menjelajah. Biasanya mereka akan berpindah dari pundak kiri ke pundak kanan melalui belakang leher. Hamster takut ketinggian, mereka tidak akan melompat ke bawah jika merasa jaraknya terlalu tinggi. Paling paling mereka hanya berputar putar di pundak saya saja. 

Dengan semua permainan itu, ternyata tanpa sengaja kami sudah membiarkan hamster berolahraga. Badan mereka tetap kecil dan sehat. Padahal makanan mereka bukan hanya biji bijian saja. 

Ada perlakuan beda lagi yang kami berikan kepada mereka yaitu soal makanan. Jika orang lain memberikan makanan berupa biji bijian, kami memberi makan mereka bermacam-macam.

Hampir setiap hari selada, wortel dan mentimun kami berikan bergantian. Hal itu dimaksudkan untuk memenuhi asupan cairannya. Kami memang tidak menyediakan minum di ember yang menjadi kandang mereka. 

Sesekali  kami berikan mie spaghetti, pisang, jagung, popcorn, pelet kelinci atau kucing.  Mungkin jika seorang pakar hamster tahu, saya akan dimarahinya karena memberi makanan yang bukan semestinya untuk mereka. Hamster tidak boleh diberi banyak makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan gula. 

Kami sering memberi makan mereka secara langsung ke mulut, mirip disuapkan. Kadang makanan tersebut kami tahan dulu saat mereka gigit, jadi seperti tarik menarik. Atau sengaja kami berikan satu potong mentimun panjang kecil sebesar pentol korek api. Ujung yang satu diberikan ke hamster A, ujung lainnya ke hamster B. Lucu sekali melihat mereka saling tarik menarik mentimun itu. 

Yang lebih lucu jika kami mengganti mentimun dengan mie spaghetti. Mungkin karena mie itu lembek, para hamster akan makan cepat cepat. Lalu mulut mereka bertemu satu sama lain, lucu dan romantis karena hamster kami sepasang jantan dan betina. 

Oh ya, yang perlu diketahui bahwa hamster senang menyimpan makanan di mulut seperti kera. Saat sedang lapar lalu diberi makan, binatang imut itu akan makan cepet cepat namun makanannya hanya disimpan di mulutnya. Mereka punya tempat menyimpan makanan seperti kantung yang terdapat di pipi atau bawah telinga. Tempat menyimpan makanan itu bisa melar hingga 2 cm lebarnya sehingga bisa menyimpan makanan cukup banyak. 

Setelah makanannya cukup, biasanya hamster kami akan menggali gali di serutan kayu untuk menyimpan makanan tersebut. Tingkah laku tersebut sama dengan anjing yang senang menggali tanah untuk menyimpan tulang. Para hamster akan menggali dan memakannya jika merasa lapar kembali dan kami tidak memberinya makan. 

Sebenarnya hal hal di atas merupakan eksperimen saya.

Beberapa tahun lalu ketika saya memelihara hamster dari 2 pasang hingga mencapai puluhan ekor, saya hanya memberikan biji bijian saja sebagai makanannya. Mereka tidak pernah kami ajak bermain dan tumbuh besar begitu saja. Saat itu hamster kami baik-baik dan tidak ada yang mati karena sakit. 

Hamster peliharaan kami yang sekarang tampaknya juga baik dan sehat. Umurnya sudah hampir 1 tahun sejak kami beli tahun lalu. 

Makanan mereka memang tidak seperti pada umumnya, tetapi karena mereka sering diajak bermain dan beraktivitas fisik, kelebihan gula dan kalori dari makanannya bisa dicerna dengan baik. Mereka sangat lincah dan tidak gemuk sehingga sepertinya tidak terkena penyakit diabetes atau kolesterol. Dua penyakit yang kabarnya sering menyerang hamster yang kebanyakan makan dan kegemukan. 

Apabila sudah terkena penyakit itu, umur hamster tidak akan lama. Biasanya hamster sehat bisa bertahan hidup hingga 2 tahun, namun jika kena kolesterol dan diabetes, umur mereka hanya setahun lebih sedikit. Sayang sekali jika peliharaan ini mati muda. Pasti sedih rasanya ditinggal mati pas lagi sayang sayangnya. 

Demikianlah cara kami memelihara hamster, lumayan beda dengan kebanyakan orang. Namun sepanjang kami bisa menikmati persahabatan dengan mereka dan tampaknya mereka baik baik saja, kami akan meneruskan cara ini.

Mudah mudahan makhluk-makhluk mungil ini merasa bahagia dan bisa berkembang biak melahirkan anak anak mereka. 

Salatiga 03022023. 158

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun