Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mbak-Mbak Matic yang Suka Ngebut

13 April 2022   12:22 Diperbarui: 13 April 2022   12:38 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Disalip Pengendara Motor Matic. Sumber gambar ila-Pinterest

Tin....tin.. Suara klakson motor menggema dibelakang saya, lalu wues..wues..wues.., beberapa motor matic melaju cepat menyalip kendaraaan yang saya tumpangi. 

Motor motor matic itu dikendarai oleh mbak mbak pekerja sebuah pabrik sepatu di wilayah pinggiran kota Salatiga. Saya menyebutnya mbak mbak matic. 

Jaket atau jilbab yang mereka kenakan melambai lambai tertiup kerasnya angin yang terbelah oleh laju cepat kendaraan. 

Ya..melaju cepat.. 

Sepeda motor saya berkecepatan 60 km/jam. Jika mbak mbak itu menyalip saya dalam sekejab, tentunya kecepatan motor matic mereka 70 km/ keatas! 

Betapa beraninya para mbak pekerja pabrik itu. 

Kejadian diatas tidak saya jumpai sesekali, tetapi hampir setiap hari. Setiap kali saya mengantar seorang mbak langganan ke pabrik tempat kerjanya, selalu saja saya disalip dengan cepat oleh mbak mbak dengan motor maticnya. 

Terkadang, tanpa memberi klakson, mereka menyalip dengan tiba tiba. Saya sering melihat mereka bermanuver salip kanan salip kiri seolah olah sedang dikejar polisi, padahal mereka hanya sedang terburu buru takut terlambat masuk kerja. 

Saya sering heran dengan kelakuan mereka. Jika takut terlambat, mengapa tidak berangkat lebih pagi saja. Jalannya bisa santai sehingga tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain. 

Mbak mbak ngebut tidak hanya dilakukan para pekerja pabrik saja. Saya juga sering menjumpai anak anak SMA yang juga ngebut saat berangkat ke sekolah. Jika jam menunjukkan pukul 7 pagi kurang sedikit, mbak mbak matic berseragam abu abu ngebut banyak terlihat di pinggiran atau jalan masuk ke kota Salatiga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun