Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Wanita Kebobolan 18 Gol, Bagaimana Cara Menghibur Mereka?

22 Januari 2022   19:39 Diperbarui: 22 Januari 2022   19:42 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Wanita Indonesia / Tangkapan Layar Kompas. com

Beberapa hari ini ramai pembicaraa soal Timnas sepakbola wanita kita yang digelontor kesebelasan Australia 18 gol tanpa balas. Saya sendiri tidak melihat pertandingan kejuaraan sepakbola wanita  PIALA ASIA 2022 yang berlangsung di negara India tersebut. 

Walaupun pertandingan itu mewakili timnas kita yang selalu saya cinta, namun untuk mencari video highlight terjadinya gol gol itu, saya tak tega. 

Wong kemarin saat timnas pria kita digunduli 0 - 4 oleh kesebelasan Thailand di Piala AFF 2020, saya matikan streaming di HP saat kedudukan masih 0 - 2. Tak tahan hati ini menyaksikan timnas kita dibuat bulan bulanan oleh kesebelasan mereka yang menang teknis dan pengalaman. 

Lha di pertandingan itu katanya saat babak pertama saja kita sudah ketinggalan 9 gol. Tidak sampai 15 menit timnas kita bisa kebobolan 4 gol. 

Bagaimana perasaan para pemain yang berada di lapangan? 


Apakah mereka sempat saling menguatkan sesama pemain jika baru saja berteriak "semangat..semangat" gawang mereka sudah kebobolan lagi. 

Walaupun dalam pertandingan sepakbola kalah itu sudah biasa dialami para pemain, tetapi kebobolan 18 gol sungguh sangat menyesakkan hati. Apalagi mereka adalah wanita! Ciptaan Tuhan yang seringkali lebih menggunakan perasaan daripada logikanya. 

Melihat kondisi itu saya tidak tahu kita harus menyalahlan siapa. 

Apakah para punggawa timnas wanita kita yang minim skill dan pengalaman? 

Apakah si pelatih yang tidak bisa menyusun strategi dan memompa semangat pemain sehingga walau kalah kualitas, kita tidak terlalu banyak kebobolan? 

Atau menyalahkan pengurus PSSI yang dengan gagah berani mengirimkan timnas kita walaupun beberapa tahun ini tak pernah terdengar ada pertandingan liga wanita di Indonesia? 

Alasan ini lebih absurd lagi, menyalahkan Timnas wanita Australia yang tega teganya membobol 18 gol tanpa memperdulikan perasaan pemain Indonesia. Tega nian dikau, kalian kan sama sama wanita? 

Jika situasi ini menimpa timnas pria kita, pasti caci maki dari penggemar timnas akan selalu mengiringi perjalanan hidup mereka. Dari setelah selesai pertandingan sampai kejuaraan itu berakhir. Apalagi jika kemudian Timnas pria kita hanya menjadi bulan bulanan timnas negara lain. 

Namun untuk kejadian ini, tegakah kita menghujat timnas wanita kita?

Mereka yang belum tentu pernah melakukan pertandingan secara rutin, melawan Timnas wanita Australia yang sudah makan asam garam berkecimpung di liga liga Eropa. 

Ini bisa diibaratkan pertandingan antara pemain tarkam dan pemain timnas. Tidak akan berjalan imbang dan tidak akan berakhir manis bagi tim tarkamnya. 

Bagi saya, daripada saling menyalahkan, akan lebih baik jika kita berusaha menghibur timnas wanita kita. 

Walaupun bagaimanapun, para pemain tersebut adalah aset bangsa yang bisa menjadi modal menata masa depan timnas wanita kita. Entah bagimana caranya nanti kita berbenah diri, biarlah PSSI dan pihak terkait yang menyusun strateginya. 

Pemain timnas wanita saat ini perlu dihibur agar semangat mereka tidak drop. Masih ada pertandingan yang harus dimainkan melawan Thailand dan Filipina. Jika bisa menang, mereka dan para penggemar sepakbola Indonesia bisa terobati kekecewaannya. 

Namun bagaimana menghibur para pemain tersebut saya tidak caranya. Saya bukan psikolog, pengamat bola atau personil yang punya kemampuan untuk itu. 

Apabila kita ingin menghibur lewat medsos dengan membuat tagar penyemangat, misal #ilovetimnasindonesia, saya tidak tahu apakah tagar itu bisa mereka baca. 

Mendatangkan orang orang yang mereka sayangi, entah keluarga atau pasangan, jelas tidak mungkin. Aturan travel buble pasti diterapkan negara penyelenggara untuk mencegah penularan covid 19.

Mengirim makanan tanda sayang atau mendatangkan supporter sebanyak banyaknya juga belum tentu berhasil karena situasi dan kondisi pandemi yang belum pulih ini. 

Adakah cara lain agar kita bisa memperlihatkan;

Apapun yang terjadi kita tetap cinta timnas Indonesia ?

Salatiga 200122.85

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun