Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Berdekatan dengan Pengidap HIV/AIDS

7 Desember 2021   08:33 Diperbarui: 9 Desember 2021   14:00 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HIV/AIDS bukan sebuah momok yang menyeramkan. Asal tahu bagaimana cara pencegahan penularannya, kita akan tetap aman saja saja saat berdekatan dengan ODHA. 

Saya pernah beberapa kali 'bersentuhan' dengan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). 

Yang pertama, saat menjadi penyelenggara pelatihan bahaya dan pencegahan HIV/AIDS.  Salah satu narasumbernya adalah penderita AIDS, sebut saja namanya Mas A. 

Disebut ODHA karena narasumber tersebut sudah dalam kondisi HIV stadium 3, di mana kekebalan tubuhnya sudah sangat berkurang. 

Karena baru pertama kali mengundang ODHA, tentu saja perasaan kuatir tertular pasti ada. 

Kami memang sudah dibekali pengetahuan tentang cara penularan HIV, tetapi hati ini tetap saja dag dig dug mengingat betapa menderitanya seorang ODHA. 

Mitra kami (sesama LSM) yang mendampingi Mas A mengatakan bahwa kondisi si sakit ini tidak dalam keadaan baik. 

Dia terlambat mengkonsumsi ARV (Antiretroviral) sebagai obat wajib yang dikonsumsi para ODHA untuk mempertahankan kondisi fisiknya. 

Jika nanti Mas A kondisinya drop saat menyampaikan testimoninya, maka dia harus berhenti dan beristirahat. 

Karena saya termasuk panitia penyelenggara, tentunya saya harus menyambut dan melayani kebutuhan Mas A. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun