Malas Baca Malas Nulis di Kompasiana

Dua bulan kebiasaan membaca dan menulis di Kompasiana saya lakukan, akun ojol saya tambah membaik lagi.

Di bulan Nopember, akun saya melesat menjadi level platinum atau level tertinggi. Pendapatan maksimal yang bisa saya dapatkan sampai 255 ribu sehari apabila bisa mencapai target poin/tupo yaitu 30 poin atau minimal 20 order. 

Namun naiknya level akun saya juga berdampak kurang bagus. 

Saya harus bekerja seharian penuh. Maksudnya bukan 8 jam sehari, tetapi rata rata 10-12 jam sehari tanpa istirahat yang cukup. Hal itu disebabkan order kerap didapat, satu jam bisa 2-3 order. 

Saya mengalami kelelahan yang luar biasa. Istirahat bisa didapat justru saat menunggu pesanan di warung atau resto. Itupun waktunya tak pasti. Istirahat tidak bisa maksimal. 

Jika saya mematikan akun untuk beristirahat, hal itu akan mengakibatkan saya sulit mendapat order kembali. Demikian pula jika mengambil libur lebih dari 1 hari, akun akan kembali sulit mendapat order seperti saat akun berada di level basic.

Tampaknya sistem yang dipakai aplikator adalam sitem peringkat jumlah order. Jika jumlah order yang dijalankan seorang ojol turun, maka akan disalip oleh ojol lain yang ordernya lebih banyak. 

Makanya saya harus mencari dan mendapatkan order. Meski kelelahan terus mendera, demi penghasilan yang baik, saya tetap bekerja 10-12 jam sehari. 

Akibatnya 3 minggu ini saya sulit berkonsentrasi, terutama untuk membaca dan menulis di Kompasiana. 

Saya menjadi malas baca malas nulis. 

Paling paling sehari hanya bisa baca kurang dari 10 artikel, itupun bacanya sambil lalu saja. Akibatnya tidak banyak komen yang saya berikan.