Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Humor

Dugaan di Balik Mundurnya Kompasianer Pebrianov

8 November 2021   08:00 Diperbarui: 8 November 2021   08:03 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sedih Sumber Gambar ohmygodmeme blogspot. 

Membaca artikel mundurnya Pebrianov sebagai penulis Kompasiana tak terasa membuat saya berlinangan air mata. 

Bayangkan, walaupun mungkin beliau tidak mengakui, saya sudah menganggap Pebrianov sebagai teman erat dan akrab.

Kami memang terpisahkan, tetapi saya anggap beliau selalu dekat. Mirip cd dan celana kolor. 

Karena penasaran dengan alasan mundurnya, kemudian menemui teman saya yang berprofesi sebagai dukun. 

Saya sebenarnya tidak percaya dengan dunia perdukunan karena mereka belum terstandarisasi. Kualitas dan keakuratannya bisa diragukan. 

Itu karena SDI atau Standar Dukun Indonesia belum bisa dikeluarkan. Lembaga yang menaungi para dukun atau Majelis Dukun Indonesia (MDI) belum terbentuk. 

Kasihan juga para dukun itu, walaupun banyak artis, pejabat dan politikus memakai jasa mereka, tetapi kiprahnya masih belum diakui. 

Kembali ke Pebrianov. 

Setelah 5 kali saya dan sang dukun mancing bersama ditambah 1 malam makan di angkringan, akhirnya lewat penerawangan sang dukun, didapatlah beberapa dugaan. 

Oh ya.. Teman dukun saya ini termasuk modern. Analisa bukan berdasarkan 4 K atau kemenyan, kembang, kartu maupun kesurupan. Tetapi andalannya adalah Mbah gugel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun