Tak lama wawancara sudah selesai. Nonik tidak ditahan dan dipersilahkan pulang. Karena tidak membawa kendaraan, Nonik diantar pulang oleh Iptu Joko.Â
Saat perjalanan pulang ke rumah Nonik, masing masing tak banyak bicara. Entah apa yang berkecamuk di pikiran mereka.Â
Dua hari kemudian Nonik dihubungi Iptu Joko. Mas Polisi itu datang langsung ke rumahnya. Katanya ada undangan ke istana negara. Pak Jokowi berkenan menemuinya.Â
Nonik kaget sekaligus senang. Misinya benar benar tercapai, tetapi dia bingung apa yang nanti harus diomongkannya.Â
Maka Nonik bikin syarat. Iptu Joko harus menemani ke istana negara. Biar ada yang diajak ngobrol saat perjalanannya.Â
Gantian Iptu Joko yang kebingungan. Itu bukan tugasnya utamanya. Dia kemudian menelpon atasannya.Â
Sang atasan tampaknya tidak keberatan. Beliau mengijinkan Iptu Joko menemani ke istana negara. Entah nanti boleh masuk ke istana atau tidak. Biarlah orang istana yang mengurusnya.Â
Akhirnya Nonik dan Iptu Joko berangkat berdua. Banyak terjadi dialog saat keduanya menuju ke Istana.Â
Keinginan Nonik menjadi kenyataan. Pak Jokowi menemuinya bersama Ibu Iriana. Tetapi tak ada Mas Kaesang disana.Â
Tiga hari kemudian, saat bersantai dirumah, Nonik menerima video call dari ibunya. Cepat cepat Nonik meraih HP langsung diterimanya.Â
Tampak dilayar HP wajah Ibu Nonik yang penuh harap kepada anaknya.Â