Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ingin Ketemu Presiden

17 September 2021   14:15 Diperbarui: 17 September 2021   16:44 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar pinterest.com/soehartopriyadhie

Nonik jadi gembira. Ide gilanya akan dijalankan. Saat Pak Jokowi lewat, dia akan menari gambyong lengkap dengan kostumnya. Posisi agak ditengah jalan agar kelihatan mencolok dan mobil presiden sedikit diperlahan, kalau bisa dihentikan. Saat itulah poster dibentangkan. 

Orang orang akan heboh. Wartawan akan segera mendekat. Masyarakat pasti tak ketinggalan merekam dengan HPnya. Video di up load kemudian jadi viral. 

"Aku akan diundang ke istana, bertemu presiden dan ibu negara. Siapa tahu Ibu Iriana kan terpana dengan kecantikanku yang lumayan mempesona."

"Syukur syukur ada Mas Kaesang juga. Orangnya lucu, sederhana dan apa adanya. Walaupun katanya pacaran sama Mbak Nadya, tetapi sebelum janur melengkung, kesempatan masih tetap ada. Jadi mantu presiden akan membanggakan orang tuanya."

Membayangkan kemungkinan yang bisa terjadi, Nonik jadi tertawa sendiri. Malam itu Nonik tidur dengan senyum menghiasi bibirnya. 

Hari yang ditunggu telah tiba. Nonik sudah siap dengan semua perlengkapannya. Dia mengambil tempat strategis di jalan yang agak menikung ke kiri. Pak Jokowi biasanya duduk di belakang sebelah kiri. 

Saat mobil kepresidenan agak melambat, ia akan segera maju kedepan. Posisi Nonik diatur agar Pak Jokowi bisa melihatnya. Tak peduli pada pengawal presiden yang terus waspada. Ia sengaja ingin nekat agar semakin terlihat. 

Sirene polisi meraung raung mendekat. Nonik segera bersiap siap. Pengawal presiden sudah berjaga dengan ketat. 

Mobil presiden sudah mendekat. Nonik maju sambil menari Gambyong. Gerakannya pelan sesuai apa yang dia ingat. 

Orang orang berteriak dan melambaikan tangan ke arah mobil presiden. Pak Jokowi membuka kaca dan melambaikan tangan. Saat itulah Nonik menjadi nekat, mendekat kearah mobil presiden sambil membentangkan poster. 

Pak Jokowi melihat kepadanya. Bu Iriana terlihat terseyum dengan wajah keibuannya. Tetapi Nonik tidak bisa lebih mendekat. Pengawal Presiden dengan sigap segera memeganginya, takut terjadi apa apa kepada Presidennya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun