Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Favorit, Membanggakan atau Membahagiakan?

4 September 2021   10:48 Diperbarui: 4 September 2021   11:11 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring dengan berlangsungnya masa pembelajaran, maka terjadilah fakta yang  tidak sesuai dengan harapan mula mula. Sumbangan yang mahal dan terlalu sering, perlengkapan pembelajaran harus selalu ada, perlakuan otoriter baik guru maupun komite sekolah adalah beberapa masalah yang sering dialami ortu. 

Sementara suasana yang kompetitif dan tuntutan guru yang terlalu tinggi demi prestasi sekolah, bagi siswa yang tidak mampu memenuhinya,  jelas akan menjadi masalah.

Kebanggaan dan kebahagiaan ortu dan anak lama lama akan memudar bahkan berujung penyesalan. 

Perlu diskusi antara ortu dan anak sebelum masuk ke sekolah favorit. Berdua melakukan survey ke beberapa sekolah terlebih dahulu untuk mencari alternatif. Kemampuan dan kemauan sebisa mungkin diklopkan. Dua pihak harus setuju, tidak saling mengalah atau mengalahkan. 

Bagaimana jika salah mengambil keputusan? 

Sudah masuk sekolah favorit tetapi terjadi penyesalan? 

Tidak semua masalah bisa ditaklukkan. Masa depan anak adalah masa depan orang tua. Kita bisa berdiskusi lagi mencari keputusan yang keduanya tidak merugi. 

Pindah sekolah bukan melulu tindakan memalukan. Yang terpenting membahagiakan bukan membanggakan. 

Jika berbahagia kita bisa berbangga.

Tetapi kala berbangga, kita belum tentu bahagia. 

Semoga berkenan.
Salatiga 040921.27

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun