Mohon tunggu...
SRI HARTONO
SRI HARTONO Mohon Tunggu... Supir - Mantan tukang ojol, kini buka warung bubur ayam

Yang penting usaha

Selanjutnya

Tutup

Humor

Rangkap Tugas Jadi Ayah Sekaligus Ibu

21 Agustus 2021   08:16 Diperbarui: 21 Agustus 2021   08:18 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Saya mau protes sama Admin K, topik pilihan Rangkap Tugas kok yang dibahas cuma para pekerja. Lha saya pernah ditinggal istri selama sebulan, apa ya ndak rangkap tugas? Malah lebih berat saya, ndak cuman butuh satu keahlian tapi bermacam macam.  

Saya harus bisa masak, nyuci, ngepel dan setrika. Salah satu ketrampilan lain yang harus saya punya adalah nawar belanjaan. 

Jangan anggap remeh nawar belanjaan, kelihatan sepele tapi hasilnya bisa buat pensiun seumur hidup. Mari kita buktikan. 

Jika seorang ibu punya uang belanja 50 ribu perhari. Kemudian beliau bisa nawar belanjaan dan dapat diskon 10% berarti bisa irit 5 ribu . 

Kalau ibu bisa dapat diskon 5 ribu per hari akan menjadi 150 ribu per bulan, artinya 1,8 juta setahun  dan akan menjadi 18 juta dalam sepuluh tahun. 

Uang 18 juta kalau dibelikan motor, bisa dapat 1 motor matic. Nah, kalau motor maticnya disewakan ke abang ojol bisa dapat 50 ribu perhari. Bisa untuk belanja lagi. Lumayan kan? 

Makanya kalau ibu mau dapat uang pensiun gratisan,  mintalah uang belanja 500 ribu per hari. Dengan uang belanja 500 ribu per hari, ibu akan dapat 10 motor matic dalam 10 tahun. Disewakan ke abang abang ojol bisa dapat 500 ribu per hari. Nyaman... 

Kembali lagi ke rangkap tugas. 

Beberapa waktu yang lalu, karena harus merawat mamanya yang sakit, istri saya pulang  kampung. Lumayan lama juga, 1 bulan penuh. 

Mau tidak mau saya harus rangkap tugas menjadi ayah sekaligus ibu buat anak anak saya. 

Istri saya kawatir? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun