Mohon tunggu...
Sri Handoko Sakti
Sri Handoko Sakti Mohon Tunggu... DOSEN

HOBY MUSIC, MEMBACA , HIKING

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Halalan Certficates : Sebuah Paspor Perdagangan Muslim Global-Serial Manajemen Ekspor Impor

14 Oktober 2025   12:35 Diperbarui: 14 Oktober 2025   12:35 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.bfi.co.id/en/blog/cara-membuat-sertifikat-halal-terbaru

Jadi Kesimpulan akhir seperti dokumen dokumen penting lainnya, maka  halalan Certificate ini bukan merupakan suatu biaya, tapi adalah investasi. Di era ekonomi syariah yang makin berkembang saat ini, sertifikat halal bukan lagi sekadar dokumen administratif yang merepotkan. Ia adalah strategi bisnis, bentuk tanggung jawab sosial, dan kunci emas untuk menguasai pasar global yang sangat luas dan loyal.

Jadi sebelum mengekspor produk Anda ke negara dengan populasi muslim, tanyalah pada diri Anda sendiri :

  1. "Apakah negara tujuan mewajibkan sertifikat halal untuk produk saya?"
  2. "Lembaga sertifikasi mana yang diakui oleh pemerintah dan masyarakat di sana?"
  3. "Apakah seluruh rantai pasok dan proses produksi saya sudah memenuhi standar halal?"

Dengan menjawab "YA" dan memiliki sertifikat halal yang sah, Anda tidak hanya menjual produk, tetapi juga menawarkan ketenangan pikiran dan kepatuhan pada keyakinan. Itulah nilai tambah yang tidak ternilai harganya. Jadi uruslah segera "paspor moral" untuk produk Anda, dan sambutlah peluang tak terbatas di pasar halal global!

Salam,

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun