Mohon tunggu...
Srielen Pomulu
Srielen Pomulu Mohon Tunggu... Penulis - Habis Tinta

Biodata Pribadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Serasi

30 Desember 2019   20:51 Diperbarui: 30 Desember 2019   21:33 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan berbekal pena, kertas, pun kenangan; Aku memulai tulisan ini.
Tulisan tentang yang telah sudah.

Untuk segala dusta, pun khianat; Aku memaafkannya.
Bukan karena aku telah rela, hanya saja hatiku butuh bahagia.

Desember, telah menyadarkan aku; Bahwa kau memang bukan untukku.
Datangmu dulu hanya sekedar singgah, bukan menetap.


Mungkin, salahku yang terlalu cepat mengambil kesimpulan; Menyuguhkan hati bukan kopi.

Mungkin, aku memang bukan sebaik-baik rumah untuk pulangmu.

Mungkin, bahuku terlalu ringkih untuk menjadi sandaranmu.


Terima kasih, untuk segala kasih; Dulu.
Berbahagialah, agar khianatmu tak sia-sia.
Semoga keluarga, pun semesta merestui.
Aku sudah memberi restu, tanpa diminta.

Ayong, 30 Desember 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun