Mohon tunggu...
Sri Ardana
Sri Ardana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi PIAUD UIN SU-19

Dengan berkarya kamu bisa mengenal berbagai rasa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hijrahku Karena Makhluk, Apakah Sudah Benar?

4 September 2020   03:40 Diperbarui: 4 September 2020   03:41 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: islampos.com

             Hijrah berasal dari bahasa Arab yang berarti 'meninggalkan, menjauhkan dan berpindah tempat'. Dalam konteks sejarah, hijrah adalah kegiatan perpindahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat beliau dari Makkah ke Madinah, dengan tujuan mempertahankan dan menegakkan risalah Allah, berupa akidah dan syariat Islam. 

       Ketika rasa ingin memiliki, tidak banyak dari kita salah mengartikan hijrah. Bukankah arti hijrah yang sebenarnya adalah berpindah? Ya, hijrah di era sekarang memang berpindah. Maksudnya berpindah dari suatu keburukan menuju jalan kebajikan.

Dan semua perbuatan dilihat dari niatnya, sebagaimana dalam sebuah hadis;

      “Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan.”. (HR.Bukhari : 52)

     Di era pendemi COVID-19 ini, semakin maraknya nikah yang berlandaskan ta'aruf. Mulai dari rakyat biasa hingga ke public figur. Mereka banyak yang terharu sehingga berharap mendapatkan pasangan yang halal sesuai kriteria idamannya.

     Sungguh miris mereka berharap namun tanpa tindakan dan bukti nyata. Banyak para akhy ataupun ukhty berbondong-bondong memperbaiki diri. Agar kelak mendapatkan jodoh sesuai keinginanya. Tidak salah jika kita berharap mendapatkan pasangan yang shaleh dan shalehah, tetapi niat jangan sampai salah arah. 

Ukhuwah...

       Sudah benarkah dirimu memperbaiki diri karena Allah? Atau hanya semata-mata mendapatkan jodoh yang baik?

      Oke kalau antum bilang, ana hijrah karena Allah. Tetapi, yang perlu kamu tahu ukhuwah. Saya tidak menyalahkan menikah diusia dini. Hanya saja, pikirkan secara matang sebab nikah tidak semudah bersama yang penting bahagia dan saling membimbing. 

    Hijrahlah bermulai dari saling mencari teman yang shaleh dan shalehah. Meminta petunjuk agar hijrah bukan semata-mata karena makhluk, tetapi karena Allah SWT. 

    Syukur atas nikmat Allah Yang Maha Esa atas petunjuk dan hidayahNya. Hijrah mudah saja, yang sulit istiqamah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun