Mohon tunggu...
Sri Amelia
Sri Amelia Mohon Tunggu... Petani - tentang saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang pengamat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bekali Petani dengan Pengetahuan Iklim

2 April 2019   23:11 Diperbarui: 2 April 2019   23:32 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi SLI (POSKUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI)

Kita tentu sudah sering mendengar petani kelimpungan menghadapi cuaca dan iklim. Tanaman mereka bisa tiba-tiba roboh diterjang banjir. Atau benih yang mereka tanam tidak berkembang lantaran cuaca panas yang ekstrem berlangsung selama berhari-hari. 

Itu menandakan bahwa produktivitas dan peningkatan produksi pertanian tentu tidak lepas dari masalah iklim. Jika masalah bibit dan lahan dapat dilakukan melalui rekayasa, maka masalah iklim yang menjadi faktor pembatas hanya bisa diketahui dan dianalisis lewat ilmu pengetahuan dan teknologi.

Begitulah iklim dan cuaca. Ia tidak bisa direkayasa, apalagi dimanipulasi. Yang bisa dilakukan petani hanyalah mengetahui gejala dan berusaha menghindarinya bila cuaca dan iklim tidak menguntungkan mereka. 

Pengetahuan akan iklim dan cuaca itu tidak datang begitu saja. Butuh pendidikan dan pelatihan. Sedangkan di dalam negeri, lembaga yang paling mumpuni meneliti dan menganalisisnya adalah Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Beruntungnya, lembaga itu punya program Sekolah Lapangan Iklim (SLI) yang bisa diikuti petani. 

Petani butuh pengetahuan (meme editan pribadi)
Petani butuh pengetahuan (meme editan pribadi)
Rujukan 

Salah satu tujuan SLI adalah mendukung ketahanan pangan masyarakat petani. Para petani yang menjadi peserta sekolah lapangan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman terhadap informasi kehidupan yang berkaitan dengan iklim, sehingga dampak negatif berupa gagal panen atau penurunan produktivitas petani dapat dihindari.

Meski sebenarnya, pengetahuan tentang iklim dan cuaca sudah tertanam secara turun temurun di banyak petani. Karena sistem pertanian kita sangat tradisional, ada semacam warisan ilmu yang diturunkan dari petani generasi lama ke petani generasi baru.

Oleh karena itu, pengetahuan ilmu cuaca dan iklim moderen oleh BMKG ini diharapkan tidak menghilangkan kearifan lokal yang sudah menjadi kebiasaan selama ini. Namun, sebaliknya, pengetahuan tentang iklim yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi ini akan makin memperkuat dan menambah wawasan serta pengetahuan petani terhadap iklim.

Program SLI semacam ini harus diapresiasi dan juga harus dilaksanakan secara rutin di seluruh wilayah Indonesia. Karena ini bisa menambah pengetahuan petani tentang cara mengenali siklus iklim. Dengan demikian, akan ada revolusi di tingkat petani, dengan bertambahnya pengetahuan mereka tentang iklim.

Apresiasi sekolah lapangan (meme editan pribadi)
Apresiasi sekolah lapangan (meme editan pribadi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun