Mohon tunggu...
Sri Ulijati
Sri Ulijati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka puisi

Seorang perempuan penyuka puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akhir Sebuah Pencarian

25 November 2020   20:18 Diperbarui: 25 November 2020   20:21 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja berwarna adalah tempat persinggahan terakhir

Tempat memeluk erat senyum penuh goresan bahagia

Menghabiskan  hari setelah letih berlari melewati fatamorgana

Siklus kehidupan penuh ranjau menusuk sanubari

Tak ada guna menampik takdir ketika telah tersurat jalan cerita

Jalani saja, tebarkan tawa, buang halusinasi

Meski terlihat semu di antara potret kesedihan yang terbentang

Walau terkadang meraung terpanah kerasnya kehidupan

Mungkin kerikil memang harus dijalani

Mungkin pula harus merasakan tusukan duri 

Hingga  nanti dada bisa terbusung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun