Mohon tunggu...
Sri Ulijati
Sri Ulijati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka puisi

Seorang perempuan penyuka puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sentuhan Fajar

24 November 2020   16:13 Diperbarui: 24 November 2020   16:27 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagimu mungkin tak berarti sebuah kesetiaan  Tak berharga sebuah ikrar   

Namun tidak bagiku, keterikatan adalah sesuatu yang tak dak dapat ditawar

Penuntun langkah selanjutnya di kala melabuhkan tujuan 

Bahkan saat fajar mulai merekah

Ketika kokok ayam nyaring membelah buana

Meneriakkan semangat pagi 

Mendendangkan irama penyejuk kalbu

Tak perlu kau merutuk

Menganggap sentuhanku tak menghiasi harimu

Biarkan saja aku berlari

Menjauh, menuju padang asa di belahan dunia lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun