Mohon tunggu...
Sri Setiyowati
Sri Setiyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis, Ibu Rumah Tangga Professional

Setiap diri adalah manusia pembelajar. Seorang ibu rumah tangga yang ingin terus belajar dan menulis untuk mengembangkan kemampuan diri.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Indari Mastuti, Sosok Ibu Rumah Tangga di Balik Suksesnya Indscript Creative

30 Agustus 2021   01:14 Diperbarui: 30 Agustus 2021   09:17 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diperoleh dari instagram IndariMastuti

Ketika awal pandemi tahun 2020, semua kegiatan yang saya lakukan seakan berhenti. Untuk mengisi waktu di rumah, saya mengikuti kelas pelatihan secara online untuk pengembangan diri. Awalnya kelas yang saya ikuti adalah kelas canva digital painting.  Kemudian saya tertarik mengikuti kelas menulis cerita pendek bukuin aja, kelas menulis artikel serta kelas pembuatan desain kover melalui canva. Semua ilmu itu saya peroleh dari satu wadah yaitu Indscript Creative.

Saat itu sering muncul di benak saya, siapa sosok  yang mempunyai andil besar di Indscript Creative ini ? Saya langsung jatuh hati ketika mengetahui ternyata sosok tersebut adalah seorang Ibu Rumah Tangga multitalenta.  Mari, kita ikuti perjalanan beliau membangun usaha dengan tetap menjejakan kakinya di rumah, tetapi bisnisnya mencengkram dunia.

Siapa sosok Indari Mastuti ?

Indari Mastuti Rezeki Rasmiyati Soleh Addy, lebih dikenal oleh khalayak dengan sebutan Indari Mastuti.  Perempuan tangguh  kelahiran Bandung, 9 Juli 1980 ini mempunyai tekad yang kuat untuk meraih cita-citanya menjadi seorang penulis. Kiprahnya menjadi penulis di awali tahun 1996 saat beliau duduk di kelas satu SMA. Latar belakang keluarganya yang kurang harmonis membuatnya lebih senang membaca dan menuliskan semua emosi yang dirasakannya menjadi sebuah tulisan. Siapa sangka hobinya dari kecil membawa kisah sukses menjadi penulis dan pengusaha.

"Setelah menikah saya ingin berada di rumah untuk mendampingi anak-anak dan dapat menjalankan peran menjadi istri dengan baik.  Karena itu, saya ingin membangun bisnis dari rumah dan tetap produktif sebagai seorang penulis," kisah Teh Indari mengawali sesi wawancara kami.


Sebelum menikah, Teh Indari berprofesi menjadi manajer marketing di sebuah perusahaan telekomunikasi. Tanggung jawabnya yang besar akan pekerjaan membuatnya berpikir ulang untuk melanjutkan karirnya.  Bekal pengalaman dan ambisinya untuk sukses, beliau membangun sebuah usaha di tahun 2007.

Awal berdirinya Indscript Creative

Pada tahun 2007, Teh Indari mendirikan sebuah usaha dengan menggunakan namanya yaitu Indari Mastuti. Jenis usaha yang beliau geluti sesuai hobi yang selama ini dijalani yaitu menulis. Beliau mendirikan agensi kepenulisan. Semula orang meragukan apakah bisnis kepenulisan akan menjadi bisnis yang menjanjikan? Penuh percaya diri, wanita penggemar warna merah ini tetap semangat menjalankan usahanya hingga sukses. Beliau menjembatani para penulis dengan penerbit begitu pula sebaliknya. Tanpa malu dan penuh semangat beliau memperkenalkan usahanya keberbagai kalangan.

"Suami saya_ Deky Tasdikin_memberikan saya hadiah sebuah nama Indscript Creative untuk menggantikan nama usaha saya Indari Mastuti di tahun 2008. Indscript berasal dari nama saya Indari, script berarti tulisan dan creative. Nama tersebut mengandung harapan bahwa perusahaan saya mampu menghasilkan tulisan yang kreatif dan enak dibaca, bukan tulisan biasa yang mudah dilupakan" jelas beliau penuh semangat.

Sejak saat itu permintaan naskah menjadi semakin banyak. Hal tersebut membuat wanita berkaca mata ini kewalahan karena tidak semua jenis tulisan beliau kuasai. Permintaan yang beragam membuatnya mulai memikirkan merekrut para penulis baru. Kemudian beliau mulai membentuk komunitas menulis yang diberinya nama Ibu-Ibu Doyan Nulis pada 24 Mei 2010. Komunitas ini berkembang pesat di facebook dengan anggota mencapai 22.000 orang yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga. 

Buku biografi pertama yang ditulis oleh Teh Indari adalah Brownis Amanda yang diterbitkan oleh Mizan. Sukses menulis biografi pertama, membuatnya mulai dikenal oleh kalangan pejabat. Salah satu  tokoh publik yang menggunakan jasa kepenulisannya seperti Ibu Athalia, istri Ridwan Kamil Gubenur Jawa Barat, Teh Ninih Muthmainah  serta banyak lagi tokoh publik.

Pada akhir 2020, beliau membuat percetakan dan Indscript Publisher dengan nama BUKUIN aja! Impiannya untuk mendukung penulis pemula dan ibu rumah tangga memiliki karya mulai terwujud. 

Jatuh Bangun di Dunia Usaha

Setiap usaha pasti mengalami pasang surut. Begitu pula  Indscript Creative. Teh Indari menceritakan, " Usaha saya awalnya berkembang pesat mengalami kebangkrutan di tahun 2010. Saya terpaksa melakukan PHK kepada karyawan. Dari enam belas karyawan hanya tersisa tiga orang. Dari sanalah saya mengalami titik balik bahwa setiap usaha memerlukan ilmu."

Pengalaman tersebut membuatnya terus belajar dan menggali ilmu sebanyak -banyaknya serta  mendorongnya terus bergerak. Teh Indari percaya bahwa keinginan terus belajar dan memperluas networking merupakan syarat usahanya berkembang dan bertahan hingga sekarang. 

"Saya yakin apapun yang terjadi dalam hidup kita bukan salah siapa-siapa, jadi tidak perlu menyalahkan orang lain, melainkan kurang ilmu yang dimiliki," ujar Teh Indari. 

Beliau menambahkan bahwa pada saat mengalami kebangkrutan, Teh Indari melakukan beberapa hal yaitu:

  • memperbaiki kembali niat berbisnis semata-mata karena ridho Allah
  • intropeksi diri karena bisa jadi yang beliau alami karena banyak salah dan mulai memperbaiki kesalahan
  • berguru agar memiliki tambahan ilmu untuk memperbaiki kesalahan dan menyempurnakan langkah.

Foto diperoleh dari Instagram IndariMastuti
Foto diperoleh dari Instagram IndariMastuti

Berjaya di Masa Pandemi

Indari Mastuti tetap optimis saat pandemi melanda. Beliau yakin bahwa usahanya tetap bertahan. Rasa optimisnya berbuah nyata. Usahanya berkembang pesat. Pilihannya untuk membidik konsumen perempuan terutama ibu rumah tangga membuahkan hasil.

Visi besarnya yaitu melakukan pemberdayaan terhadap kaum perempuan melalui komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis dan Ibu-Ibu Doyan Bisnis mendapat banyak apresiasi.  Impiannya menciptakan satu juta penulis wanita , satu juta pebisnis wanita dan tahun 2021 impiannya adalah menciptakan satu juta blogger wanita memacunya untuk terus melakukan inovasi.

Kiat suksesnya dalam berbisnis di masa pandemi adalah penerapan lima budaya pada perusahaan Indscript Creative. Lima budaya tersebut adalah kreatif, inovatif, inisiatif, komunikatif dan terus belajar. 

Untuk mendukung lima budaya tersebut, Teh Indari terus melakukan inovasi dan bergerak cepat sesuai perkembangan kondisi sekarang. Beliau menerapkan prinsip empat kaki utama  yaitu menempatkan para ahli sesuai divisi seperti divisi operasional, sales dan marketing, keuangan, dan produksi sesuai Standar Operational Procedure dan Key Performance Indicator . Bahkan beliau sendiri yang menentukan standar perekrutan karyawan hingga melakukan training dan mentoring.

Pilihannya untuk merekrut tim yang membantunya adalah para milenial muda yang kreatif dan bergerak cepat menyesuaikan ide Teh Indari. Kemajuan teknologi yang terus berkembang membutuhkan tenaga muda yang mampu menjawab tantangan dan menduplikasi teknologi secara cepat. 

"Selain terus belajar dan memperluas networking, lima budaya yang saya terapkan di perusahaan  mampu membuat Indscript creative  tetap bertahan di segala situasi. Tidak hanya di masa pandemi, tetapi tetap bertahan dan tumbuh di setiap situasi," jelas Teh Indari menutup wawancara kami. 

Apabila ingin mengenal Indari Mastuti lebih lanjut serta mengasah ilmu bersama beliau,  dapat bergabung di telegram https://t.me/IndariMastuti atau ikuti channel youtube Rumah Teh Iin. Akan banyak ilmu dan kesempatan bagi kaum perempuan untuk tumbuh bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun