Mohon tunggu...
SRI WAHYUNI
SRI WAHYUNI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengenal SDM dalam Dunia Bisnis

22 Juni 2022   20:27 Diperbarui: 22 Juni 2022   20:50 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Apasih SDM dalam dunia bisnis? Sebelum mengenal lebih jauh, mari kita ketahui dahulu bagaimana cara mengelola Sumber Daya Manusia (SDM). Menurut coach Yunita Taniwangsa, proses mengelola SDM adalah mulai dari bagaimana kita mendapatkan SDM terbaik untuk bisnis kita. Yang kedua, adalah bagaimana ketika kita sudah mendapatkan orang terbaik yang kita inginkan untuk bisnis kita, mengintegrasikan atau menggabungkannya ke tim kita yang sudah ada. Karena jika disuatu organisasi terdapat karyawan baru atau tim baru bisa saja disatu periode yang membuat integrasi ini menghambat kinerja tim yang sudah ada atau bahkan merusak kinerja dari tim yang sudah ada. Bagaimana kita melakukan proses integrasi ini agar tim baru kita segera produktif dan mendukung produktivitas tim yang sudah ada. Yang ketiga tentang bagaimana mengelola kinerja masing-masing individu SDM kita dan tim dari SDM kita secara kelompok. Dan berikutnya adalah bagaimana mengoptimalkan setiap individu dari SDM yang ada diorganisasi bisa bertumbuh, bertumbuh secara individu, bertumbuh secara karir dan membuat pertumbuhan organisasi menjadi lebih cepat.

Bagaimana mengintegrasikan karyawan baru kedalam tim yang sudah ada? Ada 8 langkah yang perlu dipersiapkan sebagai proses integrasi karyawan baru. Tujuan proses integrasi karyawan baru untuk perusahaan adalah:

  • Memastikan bahwa karyawan baru tersebut cepat produktif dan tidak mengganggu produktivitas tim yang sudah ada. Tapi, malah mendukung, mempercepat produktivitas atau memperbaiki produktivitas tim yang sudah ada.
  • Dimasa karyawan baru masuk (pertama kali masuk kerja maupun berpengalam di tempat sebelumnya dengan posisi yang sama) tujuannya supaya karyawan bisa melewati masa percobaan (di periode masa percobaan ini perusahaan memastikan bahwa dihari pertama, diminggu pertama, dibulan pertama perusahaan bisa membuat karyawan lebih mudah untuk beradaptasi dengan lingkungannya dan beradaptasi dengan pekerjaan barunya serta dengan tim baru yang sudah ada) tujuannya ketika masa periode percobaan perusahaan akan tau dan bisa sangat memastikan bahwa karyawan ini akan dilanjutkan atau tidak.
  • Aturan tata cara kerja yang berhubungan dengan keselamatan kerja, untuk beberapa perusahaan tertentu tentunya keselamatan dan kesehatan kerja menjadi sangat penting sekali (terutama bagian produksi).
  • Dokumen, dokumen pribadi sebagai karyawan baru harus dilengkapi kepada HRD, termasuk data-data. Dan semua data tersebut harus mulai direcord, supaya perusahaan tau ketika proses promosi, proses gaji, proses pajak, proses kerja, semua datanya sudah ter record dengan baik.
  • Aturan dan kebijakan perusahaan perlu dikenalkan kepada karyawan baru (mana yang boleh dan mana yang tidak boleh) aturan masuk kerja, aturan jam kerja, aturan hari kerja, aturan cuti, hak cuti, dll. Termasuk aturan minta uang untuk pengeluaran uang, kewenangan untuk mengeluarkan uang dan kewenangan-kewenangan lain sesuai posisi karyawan tersebut.
  • Tugas dan tanggungjawab, karena sebagai karyawan baru harus jelas tugas dan tanggungjawabnya. Untuk menyelesaikan tugas dan tanggungjawab tersebut karyawan boleh memiliki kewenangan apa? Dan bisa berinteraksi kerja dengan siapa? Agar tugas karwayan bisa selesai dengan baik sesuai dengan standar yang harus dicapainya.
  • Bagaimana tanda syarat atau tanda hasil yang diharapkan (target kinerja yang diharapkan dari karyawan baru) hasil kerja seperti apa yang diinginkan dari karyawan sesuai dengan standar ideal karyawan tersebut.
  • Feedback, feedback ketika hari pertama karwayan baru datang dan mengerjakan atau dikenalkan dengan pekerjaan untuk menjalankan tugas dan apakah hari itu karyawan baru sudah berhasil menjalankannya sesuai standar perusahaan.

Selanjutnya kita akan bagaimana mengelola kinerja SDM, Mengelola SDM adalah suatu tantangan dari setiap organisasi dan bagaimana dia bisa memberikan kinerja yang terbaik untuk organisasi atau perusahaan tersebut. Semua itu tergantung dari bagaimana pemilik perusahaan mengelola kinerjanya mereka (karyawan) atau biasa disebut manajemen SDM untuk manajemen kinerja karyawan. Tentu saja untuk seorang karyawan bisa memberikan kontribusi yang terbaik dari potensi dirinya.

Pertama karyawan tau dengan pasti apa yang diharapkan dari karyawan tersebut (jadi ada yang namanya proses performance management) didalam proses performance management ini yang pertama adalah kita tau bahwa ada yang namanya planning (perencanaan) atau merencanakan performance yang diharapkan dari seorang karyawan sesuai dengan posisinya. Planning perlu dilakukan dengan kejelasan, kesepakatan dan sama-sama mau.

Setelah planning perusahaan masih melihat untuk bisa mengerjakan pekerjaan tersebut dengan baik dan benar dan mencapai target yang direncanakan, karyawan perlu didukung dengan apa? Dalam hal ini bisa saja kemampuannya, bisa juga alat bantu kerjanya dan bisa juga partner kerjanya dan lain sebagainya hingga karyawan tersebut bisa benar-benar membuktikan, menggunakan semua perangkat atau peralatan yang diperlukan alat dukung yang diperlukan, diberikan untuk dia gunakan dengan baik dan benar hingga mencapai target kinerja yang disepakati.

Yang ketiga adalah jangan lupa untuk selalui memonitor (jika karyawan sudah bagus mengerjakannya, berikan feedback atau pengakuan bahwa sudah bagus. Sehingga karyawan tau untuk mengulang yang bagus tersebut. Kemudian jika masih belum bagus atau masih pelu perbaikan karwayan akan tau bahwa atasan memberinya feedback dengan monitor tersebut).

Yang keempat adalah memberi rating (jadi dari beberapa pencapaian yang harus dicapai, masing-masing sudah tau standarnya) tergantung berapa banyak standar pencapaian kinerja yang harus dicapai. Rating juga bisa berhubungan dengan rekan kerjanya atau timnya, ada posisi yang pekerjaannya mrupakan bagian dari pekerjaan lainnya.

Berikutya yang kelima adalah development, development yang dimaksud adalah pengembangan individu. Pertama pengembangannya adalah bisa mengerjakan pekerjaan yang diberikan sekarang sesuai target standar yang disepakati. Development yang kedua adalah melihat potensi karyawan bisa dikembangkan sampai mana, jadi development bisa sekalian dengan development jangka panjangnya (development ini bentuknya bisa berbagai macam: bisa bentuknya training jika untuk skill). Keseluruhan ini merupakan proses untuk seorang karyawan bisa perform di pekerjaannya sekarang dan bisa tumbuh secara individu dan secara karir untuk bisa kontribusi lebih ke organisasi atau perusahaan.

Sekarang mari kita membahas seberapa pentingnya membuat business plan? Business plan itu dibuat untuk merencakan kesusksesan bisnis tersebut baik jangka panjang maupun jangka pendek tahap demi tahap  untuk mecapai kesuksesan besar yang dituju. Apa sih gunanya business plan? Business plan itu terutama berguna untuk internal (seluruh tim akan menjadi fokus untuk mencapai tujuan atau target yang ditentukan dalam business plan) dengan tujuan yang jelas mereka akan lebih termotivasi untuk mengejar. Seluruh tim akan merasa menjadi lebih jelas membuat perusahaan bekerjasama dengan perusahaan lain untuk meraih kesuksesan. Bussines plan akan menajdi sangat penting ketika anda memerlukan resources keuangan.

Ketika anda berpikir bahwa anda memerlukan tambahan modal tentunya anda akan mencari modal bisnis. Siapapun yang akan anda jadikan investor dalam bisnis anda, mungkin investor tersebut ingin melihat seperti apa bisnis yang akan anda jalankan dan apa sih rencana bisnis yang akan anda lakukan. Dengan membuat business plan maka akan mempermudah anda dalam menarik investor, termasuk calon karyawan yang belum tau dengan perusahaan anda. Mitra usaha misalnya jika anda ingin tumbuh dengan meningkatkan dua kali lipat kapasitas produksi untuk itu anda perlu mitra produksi, dimana mungkin untuk produksi ini tidak akan anda tangani sendiri tapi anda akan bermitra dengan pihak lain (dengan mudah anda menunjukan rencana bisnis anda agar mempermudah mitra tersebut ketika mengambil kesempatan untuk tumbuh bersama-sama dibisnis anda). Dengan memiliki bussines plan, dari waktu kewaktu bisa mempunyai keuntungan memantau perjalanan perkembangan bisnis tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun