Mohon tunggu...
sri nuraini
sri nuraini Mohon Tunggu... Hoteliers - swasta

seorang yang gemar snorkeling

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merajut Kasih antar Sesama dengan Perbuatan Baik

25 September 2022   09:56 Diperbarui: 25 September 2022   10:00 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toleransi - jalandamai.org

Berbuat baik kepada sesama adalah ajaran universal yang hampir semua manusia dalam sebuah lingkungan masyarakat dianjurkan melakukannya. Terutama untuk seorang muslim, berbuat baik merupakan salah satu bentuk ibadah dan wujud akhlak mulia yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wata'ala dan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam.

Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam diutus oleh Allah Subhanahu wata'ala sebagai rasul untuk menyempurnakan akhlak umat manusia. Sebab akhlak merupakan pondasi penting untuk umat beragama. Oleh karena itu bagi umat muslim, manusia yang dijadikan teladan dalam perkara akhlak adalah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam. 

Ini karena Rasulullah memiliki sifat-sifat terpuji yang merupakan uswatun hasanah (contoh teladan) terbaik. Begitu banyak kita dicontohkan perbuatan baik atau akhlakul karimah oleh beliau.

Pembahasan mengenai akhlak ini bukan tanpa sebab, kalian semua pasti sudah mengetahui bahwa Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim menempati urutan ke 29 dari 32 negara menurut laporan Digital Civility Index (DCI) atau Indeks Keberadaban Digital yang dikeluarkan oleh MIcrosoft. 

Laporan tersebut menyatakan bahwa tingkat keberadaban pengguna internet atau netizen Indonesia sepanjang tahun 2020 menempati posisi sangat rendah. Hal ini seharusnya menjadi concern umat muslim di Indonesia sebagai penduduk mayoritas di NKRI. 

Dimana akhlakul karimah yang seharusnya menjadi keutamaan dan cerminan sebagai seorang muslim? Apakah Al Qur'an dan Sunnah sebagai tuntunan umat muslim dalam berakhlakul karimah sudah sebegitunya diabaikan?

Kita memang tidak bisa menafikkan bahwa media sosial sekarang ini begitu marak dan santer dengan berita bohong/hoaks, ujaran kebencian/hate speech, perundungan dunia maya/cyberbullying dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat memancing kemarahan.  

Kita harus tekankan setidaknya untuk pribadi bahwa ada banyak manfaat yang dapat diperoleh untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, jika terbiasa melakukan perbuatan baik. Selain mendapatkan pahala dari Allah, juga mendapatkan kasih sayang dari sesama sehingga dapat terwujud harmonisasi dalam kehidupan bertetangga maupun berbangsa dan bernegara di tengah keberagaman yang ada di Indonesia.

Segala perbuatan yang kita lakukan sesungguhnya akan kembali kepada diri kita sendiri entah itu perbuatan baik ataupun perbuatan jahat. Jika kita menyadari dan mengimani Firman Allah berikut ini, maka sudah sepatutnya kita sadari tidak ada untungnya jika kita berbuat jahat karena hal tersebut sesungguhnya akan kembali kepada diri kita sendiri. 

"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri," (QS Al-Isra' : 7)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun