Mohon tunggu...
Edhi Purwanto
Edhi Purwanto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dyah-Bagian Dua

10 Juli 2017   06:58 Diperbarui: 10 Juli 2017   09:55 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"waduh, maaf mbak, tak kiro njenengan...." nggak abis kata kataku dia dah ngloyor gak acuh.

"asuuu.." aku mbathin. "iki wedhok opo lanang tho?"

Ranti masih kakakkikikkik ngikutin aku. Sementara bocah tomboi itu udah duluan masuk rumah tanpa peduli kawan kawan paguyubanku yg terdiam melongo semua..

Aku memperkenalkan Ranti pada anggota paguyuban

"temen teman, kenalkan ini Ranti, dia yg nanti ngajarin kita nari jaipong...dan mbak yg itu namanya.....?"

"parjo" sambar si tomboi tanpa acuh


Semua yang didalam ruangan tertawa. 

Kami saling berkenalan. Semua menjabat tangan Ranti dan si "parjo" 

Si "parjo" membalas jabat tangan mereka dengan senyum tipis

"manis juga ni makhluk" pikirku

Setelah sedikit brifing dan atur jadawal, Ranti memutuskan untuk memulai latihan saat itu juga. Ada lima pasang pemuda pemudi yg mengajukan diri terlibat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun