Dengan mencari akar masalah, Anda bisa membuat perbaikan yang permanen dan mengurangi tingkat kesalahan hingga mendekati sempurna.
DMAIC: Siklus Anti-Gagal untuk Memecahkan Masalah
LSS tidak meminta Anda untuk menebak-nebak. Ia memberikan kerangka kerja disiplin yang dikenal sebagai DMAIC: Define, Measure, Analyze, Improve, Control.
- Define (Definisikan): Tentukan masalah Anda secara spesifik. Bukan: "Penjualan turun." Tapi: "Tingkat pengembalian produk X di Jawa Barat naik dari 2% menjadi 8% dalam tiga bulan terakhir."
- Measure (Ukur): Kumpulkan data nyata tentang proses saat ini. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dari pesanan hingga pengiriman? Berapa persentase kesalahan di setiap langkah?
- Analyze (Analisis): Gunakan data untuk mencari akar penyebab. Inilah bagian detektifnya. Anda menggunakan alat sederhana seperti 5 Whys atau diagram Fishbone untuk membongkar penyebab sesungguhnya.
- Improve (Tingkatkan): Kembangkan dan terapkan solusi untuk menghilangkan pemborosan atau akar masalah yang Anda temukan.
- Control (Kontrol): Pasang pengaman (control mechanism) agar peningkatan yang Anda buat tidak kembali ke kebiasaan lama. Ini bisa berupa checklist baru, pelatihan ulang, atau sistem monitoring otomatis.
LSS untuk Hidup dan Karir Anda
Jangan berpikir LSS hanya berlaku untuk perusahaan Fortune 500. Konsep LSS dapat Anda terapkan pada:
- Manajemen Email: Menggunakan Lean untuk mengurangi waktu yang Anda habiskan untuk membalas email (misalnya, dengan membuat template respons untuk pertanyaan yang sering muncul).
- Keuangan UMKM: Menggunakan Six Sigma untuk mengurangi variasi pada perkiraan cash flow bulanan, sehingga anggaran Anda lebih akurat.
- Proses Rekrutmen: Menggunakan LSS untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan dari wawancara pertama hingga penawaran kerja, sehingga Anda tidak kehilangan kandidat terbaik.
Menguasai Lean Six Sigma berarti Anda telah melengkapi diri dengan senjata terkuat dalam efisiensi dan kualitas. Ini bukan hanya tentang membuat bos Anda terkesan; ini tentang bekerja lebih cerdas, mengurangi stres, dan meningkatkan value Anda di pasar kerja dengan mengubah masalah menjadi keuntungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI