Mohon tunggu...
RIFKY APRIANSYAH
RIFKY APRIANSYAH Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Salah satu mahasiswa pendidikan sosiologi fakultas pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Online, Efektifkah?

10 April 2020   13:23 Diperbarui: 10 April 2020   13:32 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Belakangan masyarakat Indonesia dihebohkan dengan pandemi Covid-19 yang menjadi permasalahan global. Pemerintah telah menghimbau masyarakat untuk melakukan Social distancing / Phisycal distancing agar penyebaran virus dapat diminimalisir. Tentu saja hal ini menyebabkan beberapa aktifitas dimasyarakat menjadi terganggu,beberapa kegiatan atau aktivitas yang terganggu adalah, bekerja, belajar, beribadah, dan sebaginya.

            Lalu Bagaimanakah dengan aktifitas belajar dan mengajar dirumah ? Efektifkah ?

            Kegiatan belajar mengajar dirumah sudah ditetapkan oleh pemerintah sejak bulan maret, pemerintah menghimbau agar para lembaga pendidikan melakukan kegiatan belajar dan mengajar dilakukan dari rumah secara Daring / Online untuk mencegah penyebaran virus. Pembelajaran secara online merupakan salah satu dampak yang tercipta dari adanya modernisasi, menurut Koentjaraningrat "modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan keadaan dunia sekarang". Banyak problematika yang ditimbulkan dari proses pembelajaran online yang diputuskan oleh pemeritah, yang menyebabkan para siswa dan guru mengeluh.

            Banyak dari para siswa yang mengluhkan tentang tugas atau pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru terlalu banyak tanpa diiringi oleh materi yang seimbang, Menurut saya ha ini dapat menyebabkan dampak negatif bagi para siswa, seperti : Stress, Kelelahan, Sakit dan beberapa gangguan lainya. Para siswa juga banyak mengeluhkan kesulitan memahami materi jika pembelajaran dilakukan secara daring, Hal ini terjadi karena suasana atau keadaan tempat mereka melakukan pembelajaran dapat mempengaruhi kinerja otak dan konsentrasi siswa.

            Bukan hanya siswa yang mengeluhkan mengenai sistem pembelajran daring atau online, para mengajar atau guru pun mengeluhkan beberapa masalah seperti kesulitan menjelasakan atau memberikan materi, kesulitan mengoperasikan aplikasi atau software pembelajaran online dan kesulitan berkomunikasi dengan siswa yang tidak memiliki gadget, hal tersebut menyebabkan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara online tidak dapat berjalan dengan maksimal.

            Disamping kekurangan tersebut pembelajaran secara online dapat memunculkan pengaruh positif jika dilaksanakan dengan baik dan dengan prosedur yang tepat, dampak positif yang ditimbulkan seperti, siswa dan guru dapat belajar dan mengajar kapanpun dan dimanapun, menghasilkan siswa yang mampu mengoperasikan teknologi.

Kesimpulan    

            Menurut saya pembelajaran secara online masih belum dapat berjalan denga efektif, karena dapat mengganggu interaksi antara guru dan siswa, teutama jika diterapkan pada jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, dikarenakan pada jenjang tersebut seharusnya siswa masih di bimbing dalam proses pembelajaran agar materi yang diberikan oleh guru dapat dicerna dengan baik, pembelajaran secara online juga dapat merusak penglihatan dan kinerja otak jika dilakukan terlalu lama dikarenakan radiasi dari gadget yang terlalu sering digunakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun