Mohon tunggu...
Sorot
Sorot Mohon Tunggu... Lainnya - Akun Resmi

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana Sorot digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel seputar rilis, serta kolaborasi dengan mitra. Email : sorot.kompasiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bisa Lebih Lincah, Ini Potensi Ekonomi Pembentukan Badan Penerimaan Negara di Bawah Presiden

29 Desember 2023   11:00 Diperbarui: 29 Desember 2023   11:28 2874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Money.kompas.com

Kompasiana - Isu pembentukan badan khusus penerimaan negara kembali mencuat setelah calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, melontarkan hal tersebut dalam Debat Cawapres pada Jumat (22/12/2023). Gagasan ini pun dinilai bisa meningkatkan pendapatan negara.

"Dengan kontribusi yang besar ini, tidak bisa lagi (DJP) tergantung di kementerian atau lembaga, karena akan repot pergerakannya. DJP bisa berada di luar kementerian tapi harus ada majelis atau pihak yang mengontrol sebagai pengawas," kata Hendi pada Selasa (26/12/2023). 

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya Malang ini mengatakan bahwa rencana ini sebenarnya bukan hal baru. Rencana Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menjadi badan otonom langsung di bawah presiden sudah menjadi pembahasan beberapa tahun lalu krena pajak sangat berkontribusi pada pembangunan negara dengan persentase lebih dari 70 persen.

Menurutnya, saat ini efektivitas DJP sudah berjalan baik dalam meningkatkan pendapatan negara. Dalam 10 tahun terakhir, angka penerimaan pajak negara naik sebelum adanya pandemi COVID-19:

  • Tahun 2014 capai Rp985,1 triliun (91,9% dari target)

  • Tahun 2015 capai Rp1.055 triliun (81,5% dari target)

  • Tahun 2016 capai Rp1.283 triliun (83,4% dari target)

  • Tahun 2017 capai Rp1.147 triliun (89,4% dari target)

  • Tahun 2018 capai Rp1.315,9 triliun (92% dari target)

  • Tahun 2019 capai Rp1.332,1 triliun (84,4% dari target)

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
    Lihat Kebijakan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun