Mohon tunggu...
Sony Sugiharto
Sony Sugiharto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teman Bermain

Menceritakan aktivitas bermain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hilangnya Eksistensi Permainan Rakyat atau Tradisional

5 Februari 2024   08:36 Diperbarui: 8 Februari 2024   02:29 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi (Banjir Kanal Timur)

   

Budaya merupakan suatu kebiasaan yang diturunkan dari generasi ke generasi. Berkat keberlanjutan itu terdapat ciri khas yang selalu melekat di setiap daerah dengan karakteristik mulai dari tradisi adat, sosial, dan kebiasaan dalam melakukan aktivitas seperti bermain. 

Bermain menjadi kegiatan sehari-hari untuk mengisi waktu luang atau bahkan menjadi bagian dari kebutuhan. Aktivitas yang mengutamakan perasaan senang selama melakukannya ini sangat identik dengan anak-anak untuk menemani masa tumbuh dan kembangnya. Tidak hanya anak-anak, bagi orang dewasa juga tidak jarang yang masih melakukannya. 

Adapun kegiatan bermain tersebut bagi anak-anak dan orang dewasa dapat memberikan manfaat untuk menambah pengetahuan, mengembangkan gerak, sebagai bentuk penanaman nilai karakter, kesempatan untuk berinteraksi dengan lingkungan, hingga kegiatan yang dapat digunakan untuk refresing karena memperoleh kegembiraan.

Kegiatan bermain yang diwariskan secara turun temurun yaitu permainan rakyat atau tradisional. Setiap daerah pasti memiliki ciri khas tersendiri tentang permainan tradisional, sebab adanya permainan tersebut tentu tidak terlepas dari kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat setempat. 

Sekalipun nama ataupun cara bermain terdapat kesamaan, tetapi dalam wilayah yang saling berjarak jauh, artinya permainan tersebut diwariskan dari satu keturunan yang sama pada masanya dulu. 

Melalui permainan, masyarakat dapat berinteraksi satu sama lain, dimana selama prosesnya berlangsung akan terjalin komunikasi, saling bertukar ide, dan lestarinya nilai-nilai kehidupan di lingkungan msayarakat. 

Sayangnya dengan adanya perkembangan zaman yang semakin modern, munculnya ketersediaan alat-alat canggih yang semakin memudahkan manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari, menjadikan permainan tradisional eksistensinya semakin berkurang dan bahkan sampai tidak dikenal oleh generasi yang baru. 

Akan tetapi bagaimanapun juga budaya akan tetap dikenalkan sebagai pedoman pendidikan secara terus-menerus, hal tersebut sebagai bentuk pemeliharaan kebudayaan yang bertujuan agar dapat memajukan dan menyesuaikan kebudayaan terhadap perubahan alam dan zaman. 

Lalu apa yang menyebabkan permainan rakyat atau tradisional sekarang ini eksistensinya semakin luntur, berikut beberapa penyebab diantaranya:

  • Ketersediaan sarana dan prasarana

Semakin berkembangnya zaman, jumlah penduduk juga semakin hari mengalami peningkatan. Bertambahnya jumlah penduduk menjadikan lahan-lahan kosong sekarang ini sudah dibanguni rumah atau gedung. Semakin berkurangnya lahan kosong menjadikan anak-anak tidak memiliki tempat untuk bermain bersama seperti biasanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun