Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bintang Emon, Komedi, dan Mengapa Difitnah?

15 Juni 2020   16:58 Diperbarui: 15 Juni 2020   17:04 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : screenshoot instagram @bintangemon Via CNN

Gaya satire Bintang Emon dalam mengulik-mengulik nasib keadilan hukum yang diterima oleh penyidik senior KPK, Novel Baswedan adalah wajah kusam yang akan sudah kita tahu hasilnya.

Namun anehnya, mengapa para komedian yang mengkritik rezim malah menjadi incaran matang untuk dibungkam.

Kejadian ini bukan lagi rahasia. Syukur Bintang Emon hidup di zaman Reformasi. Bayangkan bila Emom hidup dizaman Orde Baru. Sudah pasti ia akan duduk dikursi listrik atas aksi-aksi kritiknya itu.

Kritik berbasis satire memang tujuan dari stand up comedy itu sendiri. Dari stand up menunju ke standing up keadilan dinegeri ini adalah alasan utama mengapa komedi berdiri dipinggir-pinggir kota.

Komika menjajal semua kritikan dengan gelak  tawa dan canda, karena pemerintah terlalu tegang dan mengekang suara dari rakyat. Kakunya sistem demokrasi dan beropini memang perlu diwarnai dengan sesuatu yang lain. Komedi misalnya.

Komik Bintang Emon jangan pernah mundur untuk alasan yang satu ini. Teruslah mengajak para orang-orang untuk tertawa melihat negeri jenaka ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun