Mohon tunggu...
Fergusoo
Fergusoo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Spe Salvi Facti Sumus

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Boneka Baru Istana

18 April 2020   22:49 Diperbarui: 19 April 2020   21:27 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika menjadi orang dalam istana Bung merasa hebat dan merasa berkuasa, Bung salah. Didalam sana ada sekelumit aturan, batasan dan ruang yang dimana bung dilarang untuk berekspresi sesukanya. Hal ini tentu bertolak dengan gagasan-gagasan progresif revolusioner yang bung sudah mulai.

Sebuah preseden buruk sedang terjadi didalam istana. Para Stafsus Milenial ini hanya akan menjadi Boneka Baru yang dikendalikan secara feodal oleh sang penguasa. Mereka juga tentu tidak secara representatif mewakili Kaum Milenial apalagi Kaum Rebahan. Dalam surat menyurat saja mereka tak paham, melanggar aturan hingga dimarahi keras oleh pihak istana. Padahal niatannya bagus, tujuannya mulia dan gagasannya out of the box. Boneka itu harus kita bebaskan. Pertama-tama bebaskan ia dari penyeragaman, kemudian berikan ia ruang untuk mengekspresikan ide-idenya dan seluruh gagasannya.

Anak-anak muda ini punya tangan dingin yang sudah terbukti dengan karya nyata. Kepada mereka kita angkat topi. Mundur bukan karena diminta, tetapi mundur untuk menjadi seorang Ksatria

Oleh karenannya ingatlah pesan dari Mbahnya Penulis, Pramoedya Ananta Toer meriwayatkan bahwa "Sejarah Dunia adalah sejarah orang muda. Jika angkatan orang muda mati rasa, maka matilah semua bangsa."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun