Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Situasi Prancis Mirip Brasil di Piala Dunia 1998, Akankah Nasibnya Berakhir Sebagai Pecundang?

18 Desember 2022   17:37 Diperbarui: 18 Desember 2022   20:49 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi Gol Oliver Giroud, setelah mencetak gol ke gawang Australia. (Foto: AP/Francisco Seco)

Nasib apes sedang memayungi Prancis jelang laga final lawan Argentina, di Stadion Lusail Iconic, Minggu (18/12/2022) malam WIB. Beberapa pemain timnas Prancis dikabarkan terserang virus flu dan yang paling mengkhawatirkan Oliver Giroud terancam absen dilaga final. Apakah timnas Prancis sedang terkena Karma Piala Dunia 1998 dan pertanda gelar juara dunia Prancis akan melayang?

Entahlah, tapi apa yang terjadi dengan tim Prancis sungguh aneh. Hanya tim Prancis, yang mengabarkan para pemainnya terserang virus flu, sedangkan 31 tim lainnya di sepanjang gelaran Piala Dunia 2022 tidak pernah melaporkan kejadian aneh seperti kondisi tim Prancis saat ini.

Awalnya hanya Adrien Rabiot dan Dayot Upamecano, yang terkena virus flu setelah Prancis memenangi laga perempatfinal lawan Inggris dengan skor 2-1. Akibat terserang flu, kedua pemain tersebut terpaksa absen dibabak semifinal lawan Maroko.

Beruntung bagi Prancis, tim asuhan pelatih Didier Deschamps tetap memenangi laga dengan skor 2-0. Dengan hasil ini, tim ayam jantan berhak lolos ke partai puncak untuk melawan Argentina.

Jelang laga final lawan Argentina, kondisi sekuat Prancis lebih mengkhawatirkan. Lima pemain dikabarkan tertular virus flu. Virus flu ini, diduga merupakan virus flu "unta", virus ini bisa menular antara manusia dan hewan.


Kelima pemain yang terkena virus flu jelang laga final, adalah Aurelien Tchouameni, Raphael Varane, Theo Hernandez, Kingsley Coman, dan Ibrahima Konate. Namun menurut info update terbaru, kondisi kelima pemain tersebut berangsur telah pulih dan siap dimainkan dilaga final.

Sementara untuk kondisi cedera lutut yang dialami Oliver Giroud terus dipantau oleh tim medis.  Pelatih Prancis, Didier Deschamps, belum berani memastikan apakah Giroud akan dimainkan lawan Argentina.

Dalam sesi latihan tim Prancis jelang laga final, Deschamps mencoba untuk memainkan Marcus Thuram untuk menggantikan posisi Giroud.

Kondisi ini sangat tidak ideal untuk menghadapi Argentina yang dalam kondisi siap tempur, karena skuad Argentina akan tampil full team dilaga final. Lionel Messi dan Julian Alvarez sudah siap mengobrak-abrik lini pertahanan Prancis.

Situasi yang dialami Prancis saat ini, mirip dengan kondisi tim Brasil Jelang laga final Piala Dunia 1998. Sebagai juara bertahan di Piala Dunia 1994, Brasil diunggulkan untuk mengalahkan Prancis dilaga final Piala Dunia 1998.

Saat ini pun, Prancis sebagai juara bertahan Piala Dunia 2018 diunggulkan untuk mengalahkan Argentina di final Piala Dunia 2022.

Di Piala Dunia 1998, Brasil memenangi dua laga awal lawan Skotlandia dan Maroko, kemudian takluk dimatchday terakhir lawan Norwegia dengan skor 1-2. Kondisi ini sama dengan Prancis di Piala Dunia 2022. Prancis menang dalam dua laga awal lawan, Australia dan Denmark, sedangkan dilaga terakhir Prancis menyerah dari Tunisia dengan skor 0-1.

Sebelum masuk ke babak final Piala Dunia 1998, selama fase gugur Brasil menyingkirkan Chili dibabak 16 besar, kemudian mengalahkan Denmark dibabak perempatfinal dan menang atas Belanda dilaga semifinal.

Sementara itu, tim Prancis di Piala Dunia 2022, melaju ke babak final setelah menyingkirkan Polandia dibabak 16 besar, kemudian menyingkirkan Inggris dibabak perempatfinal dan terakhir mengalahkan Maroko difase semifinal.

Tim Brasil Piala Dunia 1998 dan Ronaldo saat itu sangat ditakuti lawan dan diunggulkan untuk mempertahankan gelar. Namun, kejadian mengejutkan datang sehari jelang laga final. Ronaldo yang saat itu dijuluki sang fenomenal, tiba-tiba kejang diduga karena keracunan makanan.

Bahkan ada berita yang menyebar saat itu, tetapi hingga saat ini terus menjadi misteri, bahwa Ronaldo sengaja diracun agar ia tampil buruk dilaga final Piala Dunia 1998. Sebelum tampil di final, Ronaldo telah mencetak 4 gol dan menjadi salah satu striker paling ditakuti di Piala Dunia 1998.

Setelah keracunan, Ronaldo memaksa pelatih Brasil saat , Mario Zagallo untuk memainkannya. Dipaksakan bermain, Ronaldo tampil buruk sehingga Brasil menyerah dari tim tuan rumah Prancis dengan skor telak 0-3. Brasil pun gagal mempertahankan gelar juara, sementara Prancis jadi juara Piala Dunia 1998.

Apakah situasi yang sedang dialami Prancis saat ini, merupakan karma di Piala Dunia 1998. Situasinya hampir sama dengan kondisi Brasil di Piala Dunia 1998. Para pemain Prancis bertumbangan jelang laga final lawan Argentina.

Jumlah gol Oliver Giroud saat ini sama dengan jumlah gol yang dikoleksi Ronaldo di Piala Dunia 1998, yaitu sama-sama 4 gol. Selain sama dalam raihan gol, Giroud juga jadi pemain andalan Prancis saat ini dilini depan, bersama Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann.

Dan sekarang kondisi Giroud juga meragukan untuk tampil dilaga final. Apakah ini semacam pertanda bahwa nasib tim Prancis akan sama dengan tim Brasil di Piala Dunia 1998, yaitu sama-sama gagal mempertahankan gelar juara.

Jika hal itu terjadi, maka tim Argentina-lah yang akan "ketiban durian runtuh". Argentina bisa memanfaatkan situasi tim Prancis yang sedang tidak kondusif. Peluang Argentina jadi juara Piala Dunia 2022 terbuka lebar, karena 5 pemain Prancis tidak dalam kondisi fit akibat flu unta dan Giroud terancam absen dilaga final.

Akankah nasib Prancis berakhir sebagai pecundang? hanya jadi juara dua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun