Meski sempat ada kawalan dari pemain Kroasia, Maeda berhasil membobol gawang Kroasia, dan untuk sementara Jepang unggul 1-0 hingga babak pertama berakhir.
Pada babak kedua laga berjalan semakin seru, Kroasia mencoba meningkatkan intensitas serangannya, untuk menyamankan kedudukan.
Dan pada menit ke-55, Ivan Perisic berhasil membobol gawang Jepang yang dikawal, Shuichi Gonda. Bola crossing Dejan Lovren, mampu disundul dengan keras oleh Perisic. Gonda tak mampu menjangkaunya. Skor pun berubah menjadi 1-1.
Hingga selesai laga babak kedua, skor tetap bertahan dengan skor imbang 1-1. Laga pun berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Meski kedua tim tampak kelelahan, namun para pemain Jepang dan Kroasia tetap tampil all out demi meraih tiket ke babak perempatfinal.
Jelang babak kedua perpanjangan waktu usai, skor sementara tetap sama kuat 1-1. Kedua tim mulai dilanda kelelahan. Â Bahkan Takuma Asano, nampak tak kuat berlari.
Laga pun berlanjut ke babak adu penalti. Dalam drama tos-tosan, Kroasia memastikan diri memenangi laga secara dramatis setelah Mario Pasalic, menjadi penentu kemenangan bagi tim Kroasia.
Dengan hasil ini Kroasia memastikan diri lolos ke babak perempatfinal dan akan berhadapan dengan pemanang laga antara Brasil atau Korea Selatan.
Kegagalan Jepang lolos ke babak Perempatfinal tentu sangat menyesakkan. Jepang kalah secara terhormat dari Kroasia. Meskipun harus tersisih di babak 16 besar, Jepang pantas menyandang sebagai salah satu tim terbaik di turnamen Piala Dunia 2022.
Apa alasannya? Karena sebelumnya tim Matahari Terbit mampu mengalahkan dua tim unggulan sekaligus, yaitu Jerman dan Spanyol. Serta mampu tampil apik dan membuat Kroasia kesulitan dibabak 16 besar. Sayangnya di babak 16 besar dewi fortuna tidak berpihak kedada tim Matahari Terbit.
Dengan pencapaian luar biasa di Piala Dunia 2022 Qatar, maka tak salah dong. Jika Skuad Jepang pantas menyadang sebagai salah satu tim dengan penampilan terbaik.
Jepang selalu tampil dengan tekad dan semangat juang tinggi, ketika tampil di lapangan hijau. Jepang juga memiliki sosok pelatih, yang mampu meracik taktik dan strateginya dengan baik. Bahkan saat tertinggal pun, skuad Jepang tidak panik.