Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bisakah Jepang Lolos Babak 16 Besar Piala Dunia 2022?

27 November 2022   12:29 Diperbarui: 28 November 2022   08:02 2156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi tim Jepang saat lawan Jerman di Piala Dunia 2022. (Sumber Foto: FIFA)

Jepang diprediksi akan mengalahkan Kosta Rika, dalam lanjutan laga penyisihan Grup E Piala Dunia 2022 Qatar, di Stadion Ahmad Bin Ali, Ar-Rayyan, Minggu (27/11/2022). Dengan mengalahkan Kosta Rika, maka Jepang menjadi tim Asia pertama yang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Sebelumnya Qatar menjadi wakil benua Asia pertama yang dipastikan tersingkir di babak penyisihan. Setelah menelan dua kekalahan, masing-masing kalah dari Ekuador dengan skor 0-2 dan kalah dari Senegal dengan skor 1-3. Meski berstatus sebagai tuan rumah, penampilan Qatar masih jauh di bawah standar dibandingkan ketika tim Qatar menjadi juara Piala Asia 2019.

Hasil ini tentu sangat mengecewakan bagi publik tuan rumah karena tim Qatar telah dipersiapkan sejak tahun 2010, sejak Qatar resmi ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Sementara dalam laga semalam, Sabtu (26/11/2022), Arab Saudi sebenarnya mempunyai kans sebagai tim pertama Asia yang akan lolos ke babak 16 besar. Arab Saudi yang tampil mengejutkan saat berhasil mengalahkan Argentina di laga pembuka dengan skor 2-1, diprediksi kembali bisa mengejutkan mengalahkan Polandia. Minimal bisa bermain seri, namun sayangnya tim asuhan pelatih Herve Renard, malah menelan kekalahan dengan skor 0-2.

Padahal secara penampilan, Ali Al Bulayhi dkk., tampil lebih baik dibandingkan saat lawan Argentina. Arab Saudi memaksa Polandia bermain bertahan dan lebih mengandalkan serangan balik. Penampilan cemerlang penjaga gawang Polandia, Wojciech Szczesny jadi salah satu penyebab Arab Saudi gagal meraih poin.

Kesempatan yang dimiliki Arab Saudi untuk lolos ke babak 16 besar, untuk sementara harus tertunda. Hal ini bisa dijadikan sebagai pelajaran bagi tim Jepang. Jika melihat penampilan Jepang dan Kosta Rika dilaga pertama, kans bagi tim Jepang untuk mengalahkan Kosta Rika terbuka lebar.

Dilaga pertama, Kosta Rika harus menelan pil pahit setelah dihajar tim matador Spanyol dengan skor telak 7-0. Dani Olmo, Marco Asensio, Ferran Torres (2 gol), Gavi, Carlos Soler dan Alvaro Morata berhasil membobol gawang Kiper Kosta Rika, Keylor Navas.

Secara statistik penguasaan bola pun sangat jomplang, Spanyol mampu menguasai penguasaan bola sebesar 71 persen, sementara Kosta Rika hanya sebesar 29 persen. Bahkan yang paling mencengangkan, Kiper Spanyol Unai Simon, tak berkeringat sama sekali, karena tidak ada shots on target maupun shots off target yang mengarah ke gawangnya.

Jika Kosta Rika, masih bermain seperti saat melawan Spanyol, hal ini sangat menguntungkan bagi Jepang. Jepang yang tampil mengejutkan saat lawan Jerman, dan mampu melakukan comeback gemilang. Meski sempat tertinggal 0-1, oleh gol penalti Ilkay Gundogan pada menit ke-33.

Jepang akhirnya memenangi laga, setelah mencetak dua gol lewat kaki Ritsu Doan di menit ke-75 dan Takuma Asano di menit ke-83. Berbekal kemenangan ini, Jepang lebih percaya diri menatap laga selanjutnya.

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, menganut paham seperti pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yaitu taktik bunglon. Hal ini juga STY terapkan saat masih melatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018. Pada babak pertama saat lawan Jerman, taktik STY lebih banyak menunggu, sementara pada babak kedua tim Korea Selatan tampil lebih menyerang, hasilnya dimenit-menit akhir Korea Selatan berhasil mengalahkan Jerman dengan skor 2-0.

Hajime Moriyasu, memainkan taktik bertahan pada babak pertama. Tertinggal dengan 0-1, membuat Moriyasu harus mengubah taktiknya. Pada babak pertama ia memainkan pola 4-2-3-1 dan di babak kedua, ia memainkan pola 3-4-3 yang membuat Jerman tarkaget-kaget karena tak siap dengan perubahan taktik yang dilakukan Jepang.

Tak hanya perubahan taktik, pergantian pemain yang efektif membuat Jepang tampil lebih menyerang. Masuknya Ritsu Doan dan Takuma Asano benar-benar menjadi titik balik comeback Jepang. Doan dan Asano berhasil menjebol gawang Manuel Neuer. Dan memaksa Jerman menelan kekalahan dengan skor 1-2.

Tabungan tiga poin, hasil kemenangan atas Jerman, sangat penting bagi Jepang. Tiga poin tersebut sangat berguna untuk menuntaskan misi lolos ke babak 16 besar. Dengan tambahan tiga poin lagi dari laga lawan Kosta Rika, sudah cukup untuk meloloskan Jepang ke babak 16 besar.

Jika meraih hasil seri atau kalah saat melawan Kosta Rika, kans Jepang lolos ke 16 besar semakin sulit. Hal ini disebabkan karena pada laga terakhir, Jepang harus berhadapan dengan Spanyol. Sehingga laga lawan Kosta Rika merupakan momentum tepat bagi Jepang untuk menuntaskan misinya lolos ke babak 16 besar.

Jika berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022, ini menjadi keberhasilan keempat kalinya bagi tim Jepang. Sebelumnya Jepang telah berhasil lolos ke babak 16 besar sebanyak tiga kali, yaitu pada Piala Dunia 2002, 2010 dan 2018.

Taktik dan strategi yang tepat dari Hajime Moriyasu sangat dibutuhkan Jepang untuk mengalahkan Kosta Rika. Sementara Takuma Asano, Ritsu Doan dan Takumi Minamino menjadi kartu As bagi tim Jepang untuk membobol gawang Keylor Navas. Sehingga memudahkan langkah Jepang untuk lolos ke babak 16 besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun