Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Nadeo Argawinata: From Zero to Hero, Aksi Penyelamatan Terbaik Dunia

26 Desember 2021   10:58 Diperbarui: 26 Desember 2021   14:10 3929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nadeo Argawinata menjadi pahlawan Indonesia ketika menggagalkan tendangan penalti pemain Singapura Faris Ramli. (foto: Twitter/Wokosetiawn)

Keberhasilan Nadeo Argawinata menepis tendangan penalti Faris Ramli, menjadi salah satu momen penyelamatan terbaik dunia oleh seorang kiper di tahun 2021. Kenapa aksi penyelamatan "dewa" Nadeo menjadi penyelamatan terbaik dunia? karena "save" gemilang Nadeo terjadi di menit krusial. Mental dan kemampuan Nadeo dipertaruhakan demi menjaga asa Timnas Indonesia untuk melaju ke final Piala AFF 2020.

Andai saja, Faris Ramli mampu mencetak gol lewat tendangan penalti, maka skor sementara akan berubah menjadi 3-2 untuk kemenangan Singapura. Posisi Indonesia sangat terjepit, karena hanya menyisakan waktu injury time dan sangat sulit untuk mencari gol disisa waktu yang ada, ditambah lagi kondisi mental skuad garuda pasti sedang hancur.

Bisa jadi akan ada pembully-an Se-ASEAN, jika Indonesia dikalahkan oleh 9 pemain Singapura. Untungnya Nadeo memilih jadi pahlawan dan menyelamatkan Timnas Indonesia dari pembully-an media asing atau netizen asing.

Laga semifinal leg 2 Piala AFF 2020 antara Indonesia melawan Singapura menyisakan banyak drama dan cerita. Meskipun hasil akhir Indonesia memenangi laga dengan skor 4-2, namun jalannya pertandingan begitu rumit bagi skuad garuda. Tim asuhan Coach Shin Tae-yong mempersulit diri sendiri. Meski Singapura pada akhirnya bermain dengan 8 pemain, Timnas Indonesia membutuhkan 120 menit untuk memastikan tiket ke babak final.

Gol-gol skuad garuda di cetak oleh Ezra Walian (menit ke-11), Pratama Arhan (menit ke-87), Gol bunuh diri Shawal Anuar (menit ke-91) dan Egy Maulana Vikri (menit ke-105+2). Dua gol Singapura dicetak oleh Song Ui-Young (menit ke 45+4) dan tendangan bebas cantik Shahdan Sulaiman (menit ke-74).

Selain momen epic penyelamatan Nadeo, ada juga drama kartu merah Safuwan Baharudin. Kecerdasan Rizky Ridho untuk tetap calm dan tidak terpancing emosi saat menjaga ketat Safuwan, ketika akan dilakukan tendangan bebas, membuat Safuwan Baharudin tak nayaman dan harus menerima kartu kuning kedua, sehingga membuat ia diusir wasit asal Oman, Kassem Matar Elhatmy.

Selain momen kartu merah untuk Safuwan Baharudin, ada juga momen ketika Irfan Fandi dapat kartu merah karena melanggar Irfan Jaya, kemudian momen gol Pratama Arhan yang dalam tayang ulang ia terlihat dalam posisi offside dan sempat ada kericuhan kecil antara Shin Tae-yong dengan pelatih Singapura, Tatsuma Yoshida.

Menurut penulis best moment dalam laga semifinal leg 2, anatara Indonesia melawan Singapura adalah aksi penyelamatan "dewa" Nadeo. Ini menjadi momen rontoknya mental pemain Singapura dan menjadi awal kebangkitan Timnas Indonesia untuk menghancurkan Singapura.

Nadeo sejak awal gelaran Piala AFF 2020, bukan pilihan pertama Coach STY untuk dijadikan kiper utama. Kebiasaan STY mengubah formasi dan cederanya Ernando Ari jelang laga melawan Vietnam, menjadi berkah tersendiri bagi Nadeo. Ibarat pepatah, Nadeo ketiban durian runtuh.

Kiper Bali United ini, sempat menjadi pilihan utama Coach STY di kualifikasi Piala Dunia 2022 grup G Zona Asia medio Juni 2021 lalu, saat seluruh laga dimainkan di Uni Emirat Arab UEA). Nadeo tampil sebagai pemain inti, di laga melawan Thailand dan Vietnam. Akibat kebobolan empat gol saat melawan Vietnam, pos penjaga gawang di pertandingan selanjutnya digantikan oleh M. Riyandi, ketika Indonesia berjumpa tuan rumah UEA.

Sejak pertandingan melawan Vietnam dan kebobolan empat gol, Coach STY menepikan Nadeo. Nadeo kembali mendapatkan kepercayaan dari Coach STY, juga saat melawan Vietnam. Seolah ingin membuktikan diri kemampuannya, Nadeo tampil apik ketika mampu meredam serangan berbahaya milik Vietnam. Nadeo berhasil menjaga gawang Timnas Indonesia untuk tidak kebobolan.

Penampilan apiknya melawan Vietnam, membuat Coach STY kembali jatuh hati kepada Nadeo. Ketika melawan Malaysia, dan dua kali bertemu Singapura di babak semifinal, Nadeo kembali dipercaya Coach STY untuk menjadi kiper utama Timnas Indonesia.

Pilihan Coach STY tak salah, karena Nadeo mampu menjawab kepercayaan itu dengan tampil gemilang di bawah mistar gawang. Dan puncak penampilan apiknya, ketika melakukan penyelamatan "dewa" mengagalkan tendangan penalti Faris Ramli.

Coach STY dan pecinta sepakbola tanah air sangat berharap kepada Nadeo, agar ia terus menampilkan performa terbaiknya di dua laga final Piala AFF 2020. Semoga di dua leg final, Nadeo bisa menjaga keperawanan gawang Indonesia dan membawa Indonesia meraih titel juara Piala AFF 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun