Ditambah lagi, adanya keberuntungan bagi Indonesia dipartai final, karena tunggal putra China, yaitu Shi Yu Qi terpaksa absen di laga final karena mengalami cedera di babak semifinal, saat melawan Kento Momota.
Sementara tim Jepang, tidak diperkuat 3 pemain dari sektor ganda putra, karena telah memutuskan pensiun dari timnas Jepang, mereka adalah Hiroyuki Endo, Takeshi Kamura dan Keigo Sonoda.
2. Indonesia Memiliki 3 Ganda Putra Terbaik Dunia
Meskipun the minions dan the daddies performanya mengalami penurunan pasca Olimpiade Tokyo 2020. Dengan memiliki the minions, the daddies dan Fajar/Rian di dalam skuad tim, sudah barang tentu membuat negara lain "ketakutan" saat harus berhadapan dengan ganda putra terbaik Indonesia di ajang Piala Thomas.
Ganda putra Indonesia hanya kehilangan poin saat bertemu dengan Taiwan, kekalahan ini didapat tim Indonesia karena demi kebutuhan strategi tim. Fajar/Rian dimainkan sebagai ganda utama dan tidak dapat mengatasi perlawanan Lee Yang/Wang Chi-Lin, sementara ganda putra gado-gado, Daniel Marthin/Mohammad Ahsan juga takluk dari Lu Ching Yao/Yang Po Han.
3. Tunggal Putra Dapat Diandalkan Meraih Poin
Sejak tim Indonesia menjuarai Piala Thomas tahun 2002, praktis sektor tunggal putra lebih mengandalkan seorang Taufik Hidayat. Ketika memasuki babak krusial, Taufik Hidayat gagal menyumbangkan poin, maka pemain tunggal putra lainnya gagal berkontribusi maksimal.
Di ajang Piala Thomas 2020, sejak babak penyisihan hingga final, sektor tunggal putra selalu mempersembahkan poin-poin penting. Dan tidak hanya mengandalkan Anthony Ginting maupun Jojo, Shesar Hiren Rhustavito yang diplot tampil sebagai tunggal putra ketiga, juga mampu memberikan kontribusi untuk tampil sebagai pahlawan kemenangan bagi Indonesia, Vito tampil menawan saat mengalahkan pemain tunggal putra asal Thailand dan Taiwan di babak penysihan grup.
4. Kekompakan dan Semangat Tim Terjaga
Selama kejuaraan Piala Thomas 2020, kekompakan dan semangat tim selalu terjaga. Hendra Setiawan selaku kapten tim dan pemain senior Indonesia selalu memberikan dukungan dari pinggir lapangan ketika ia tidak bertanding.
Kekompakan dan semangat tim ini juga terlihat, saat sektor tunggal putra dan ganda putra saling menutupi kekurangannya masing-masing.
