Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Final Dramatis: Emas Brazil, Blunder Bek Spanyol dan Peran Dua Mantan Rekan Messi di Barcelona

8 Agustus 2021   06:07 Diperbarui: 8 Agustus 2021   10:35 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Blunder kedua berujung penalti bagi Brazil, Unai Simon gagal mengantisipasi bola hasil tendangan bebas pemain Brazil, alih-alih meninju bola, Unai Simon malah membuat pelanggaran terhadap Matheus Cunha. Setelah melihat VAR, wasit asal Australia, Chris Beath memutuskan memberi hadiah penalti untuk Brazil. Beruntungnya bagi Simon, karena tendangan penalti Richarlison melambung tinggi diatas mistar gawang.

Petaka bagi Spanyol terjadi di saat injury time babak pertama memasuki menit kedua, umpan lambung dari Claudinho ke tiang jauh mampu dikejar oleh Dani Alves. Umpan Dani Alves ke Matheus Cunha menimbulkan kemelut di depan gawang Spanyol yang gagal diantisipasi oleh Bek-bek Spanyol.

Martin Zubimendi, Pau Torres dan Eric Garcia melakukan blunder yang mengakibatkan terjadinya gol ini, bola kemelut sebenarnya bisa diantisipasi dengan baik, jika Zubimendi dan Pau Torres berkonsentrasi melakukan heading. Sementara Eric Garcia yang berada di dekat kemelut juga hanya terdiam menyaksikan Cunha melepaskan tendangan keras ke gawang Unai Simon.

Kredit pantas diberikan kepada mantan rekan Messi di Barcelona, yaitu Dani Alves. Alves yang berlari dari luar kotak penalti mampu menjangkau umpan Claudinho, dan mengirim assist kepada Cunha.

Ketinggalan gol di babak pertama, para pemain Spanyol bereaksi di babak kedua dengan lebih intens melakukan serangan ke gawang Brazil. Hasilnya di menit ke-61 Mikel Oyarzabal mampu mencetak gol, dan menyamakan skor menjadi 1-1.

Proses terjadinya gol, Oyarzabal karena mampu memanfaatkan umpan lambung dari sisi sayap dari Carlos Soler. Umpan lambung dari Soler melewati hadangan bek-bek Brazil, tanpa ampun Oyarzabal menyambar bola tanpa melakukan kontrol bola terlebih dahulu. Gol cantik pun terjadi, lewat tembakan first time dari Oyarzabal, yang gagal diantisipasi kiper Brazil, Aderbar Santos.

Skor imbang 1-1, membuat laga semakin seru, jual beli serangan terjadi antar kedua tim. Skor imbang bertahan di waktu normal 90 menit. Saat laga perpanjangan waktu, Spanyol lebih menguasai permainan dan bermain dengan sangat nyaman.

Permainan tiki-taka coba dialirkan oleh tim asuhan, Luis de la Fuente. Bryan Gil, yang dimasukkan di babak kedua menggantikan Marco Asensio, sering memberi ancaman untuk gawang Brazil yang jaga oleh Aderbar Santos.

Sementara dari kubu Brazil, masuknya Malcom di menit ke-91 menggantikan Matheus Cunha, menambah dimensi serangan Brazil, lewat tusukan-tusukannya yang sering membahayakan gawang Spanyol.

Usaha dari Bryan Gil, melalui tendangannya masih menerpa tiang, sementara manuver Malcom di menit ke-108 menghadirkan medali emas bagi Brazil tetapi menghasilkan petaka bagi Spanyol.

Sebelemu Malcom, menciptakan gol penentu untuk kemenangan Brazil, sepertinya laga akan ditentukan melalui drama tos-tosan adu penalti. Karena, kedua tim terlihat agak berhati-hati memasuki babak kedua perpanjangan waktu, Namun Malcom membuat laga menjadi mudah untuk Brazil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun