Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Italia Sempurna, Membuka dan Menutup Pesta Euro 2020 dengan Gelar Juara

12 Juli 2021   05:15 Diperbarui: 14 Juli 2021   10:00 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bonucci merayakan gol ke gawang Inggris ((Foto: Getty Images/Paul Ellis - Pool)

Awal babak kedua perpanjangan waktu, Italia mendapatkan peluang melalui tendangan bebas Bernardeschi, tangkapan tidak sempurna Pickford sayangnya tidak menghadirkan kemelut di depan gawang Inggris.

Disisa 10 menit terakhir babak kedua perpanjangan waktu, Inggris terus menggempur pertahanan Italia. Sempat terjadi kejadian horor, di menit ke-113 ketika tekel keras Jorginho mengenai Jack Grealish, untungnya kedua pemain tidak mengalami cedera, dan Jorginho hanya mendapatkan kartu kuning dari wasit.

Laga final harus diselesaikan melalui drama tos-tosan adu penalti. Secara umum Italia mengusai jalannya pertandingan, dengan menguasai 61 persen penguasaan bola berbanding 39 persen milik Inggris. Untuk urusan tendangan ke arah gawang Italia juga unggul atas Inggris, Italia memiliki 6 shots on target sedangakan Inggris hanya 1. Urusan untuk tendangan melebar pun, Italia unggul atas Inggris dengan 9 berbanding 4 milik Inggris.

Pertandingan final juga berjalan keras, karena wasit harus mengeluarkan 6 kartu kuning, dengan 5 milik pemain Italia sementara Inggris hanya mengantongi 1 kartu kuning.

Drama adu penalti akhirnya dimenangi oleh Italia, setelah Donnarumma berhasil menggalkan tendangan penalti Bukayo Saka. Italia menjadi Juara Euro 2020 setelah mengalahkan Inggris melalui drama adu penalti dengan skor 3-2.

Donnarumma menjadi pahlawan dengan menggagalkan dua tendangan penalti milik Jadon Sancho dan Bukayo Saka. Selain dua pemain tersebut masih ada Marcus Rashford yang juga gagal, karena eksekusinya mengenai mistar gawang. Uniknya ketiga pemain tersebut tampil sebagai pemain pengganti, mungkin karena kaki-kaki masih belum panas sehingga tendangan penalti ketiga pemain tersebut gagal.

Inggris memang tidak berjodoh soal penalti, Semifinal Piala Dunia 1990, babak 16 besar Piala Dunia 1998, Perempatfinal Euro 2004, Perempatfinal Piala Dunia 2006 menjadi bukti betapa apesnya Inggris di babak tos-tosan.

Dengan berhasilnya Italia menjadi Juara Euro 2020, ini menjadi gelar Juara kedua Italia sejak jadi Juara Euro 1968. Dan bagi Mancini, gelar ini sebagai penebus kegagalan sebagai pemain, karena Mancini tidak pernah dapat memberikan gelar mayor bagi Italia.

Italia benar-benar tampil sempurna, semua tim yang dihadapi dikalahkan oleh Italia, mulai dari Turki, Swiss, Wales, Austria, Belgia, Spanyol dan Inggris. Italia yang telah membuka pesta pembukaan Euro 2020 dan Italia jugalah yang menutup pesta dengan dramatis, setelah menjuarai Euro 2020. Malam Pesta sempurna untuk Italia.

Selamat Italia, Salam Bung Arson

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun