Setelah sebelumnya kedua pemain ini melakukan Kerjasama untuk membuka ruang pertahanan Italia yang begitu rapat. Setelah gol Morata, Spanyol lebih menguasai jalannya pertandingan dan Italia menunggu untuk melakukan serangan balik.
Momen kontroversial terjadi menjelang babak kedua berakhir, bola yang nampak kelihatan mengenai tangan Giorgio Chiellini. Namun wasit tidak menganggap itu sebagai handball, para pemain spanyol juga tidak melayangkan protes keras ke arah wasit, Felix Brych asal Jerman.
Laga kemudian diakhiri melalui babak perpanjangan waktu, hingga babak perpanjangan waktu tidak ada gol yang tercipta, Spanyol hanya memiliki dua peluang emas yang hanya menghadirkan kemelut di depan gawang Italia.
Drama tos-tosan adu penalti, harus dilalui kedua tim. Kegagalan Manuel Locatelli, menjalankan eksekusi penalti untungnya tidak berdampak besar ke tim Italia, karena dua pemain Spanyol gagal menunaikan tugasnya dengan baik yaitu Daniel Olmo dan Alvaro Morata. Kedua pemain yang, melakukan kreasi terjadinya gol Spanyol harus jadi pecundang di drama tos-tosan.Â
Dengan sangat tenang kemudian Jorginho maju menjadi algojo penentu Italia. Tendangannya pelan namun mengecoh kiper Unai Simon. Pecahlah perayaan kemenangan Italia dalam drama adu penalti melawan Spanyol. Skor akhir 4-2 untuk kemenangan Italia, mengantarkan Italia melaju ke babak final.
Laga yang sengit dan berat untuk Italia dan Spanyol, hasil akhir memang kejam jika harus diakhiri dengan drama adu penalti. Spanyol mempunyai skuad masa depan yang menjanjikan, banyaknya pemain muda potensial yang tampil di laga semifinal dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan tim Spanyol di masa depan.
Kurangnya pengalaman yang membuat skuad Spanyol, gagal di babak semifinal. Peluang emas gagal dikonversi menjadi gol, karena pemain Spanyol kurang tenang dalam menghadapi situasi di depan gawang Italia.
Hasil lawan Spanyol, semakin memperpanjang rekor tak terkalahkan Italia menjadi 33 laga. Di laga final nanti, Mancini pasti tak akan ragu untuk merubah taktik menyerangnya menjadi bertahan, jika Italia sudah unggul. Karena hal ini sudah dibuktikan saat menang atas Spanyol.
Taktik emang nomer sekian, yang penting menang dan mengangkat trofi juara.
Salam final Euro 2020