Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola

Memasuki Babak Perempatfinal, Berikut Preview Lengkap Sengitnya Laga Perempatfinal Euro 2020

2 Juli 2021   10:18 Diperbarui: 2 Juli 2021   12:06 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Euro 2020 terasa seru dan gila banget. Tidak mudah bagi tim besar untuk memenangkan pertandingan akhir-akhir ini, karena tidak ada tim kecil dan tim manapun bisa mengalahkan Anda, ini adalah pernyataan dari Koke pemain timnas Spanyol.

Melihat pernyataan tersebut, mudah sekali untuk menebaknya, bahwa laga perempatfinal 2020 akan menjadi sebuah laga "bak medan perang". Ulasan singkat berikut ini mudah-mudahan membuat pembaca atau pemerhati berita bola kompasiana, semakin tidak sabar untuk segera menyaksikan laga seru perempatfinal Euro 2020.

Dimulai dari laga pertama, Swiss vs Spanyol. Keberhasilan Swiss memaksa Prancis untuk angkat koper, sepertinya tidak akan terulang lagi ketika berhadapan dengan Spanyol. Absennya Granit Xhaka menjadi penyebab utama, Xhaka merupakan roh permainan lini tengah Swiss. Selama Euro 2020, Xhaka berperan besar mengantarkan Swiss melaju hingga babak perempatfinal.

Absennya Granit Xhaka menjadi keuntungan besar bagi Spanyol, tim asuhan Luis Enrique ini dapat dengan leluasa menguasai area lini tengah dengan nyaman. Agresivitas Spanyol dalam dua laga terakhir dengan selalu mencatatkan di papan skor tercatat ada 5 gol, menunjukkan bahwa Spanyol setiap saat dapat menghancurkan Swiss.

Yang harus diperhatikan oleh skuad Spanyol, jangan sampai ada lagi blunder dari kiper Unai Simon seperti saat laga melawan Kroasia. Konsentrasi pemain terutama lini tengah dan lini pertahanan , di menit akhir tidak boleh kendur. Agar momentum ini tidak dimanfaatkan oleh Swiss, seperti saat laga Swiss melawan Prancis. Prediksi, Jika tidak ada keajaiban Spanyol yang akan maju ke semifinal.

Lanjut ke laga kedua yang mempertemukan dua tim unggulan, yaitu antara Belgia menghadapi Italia. Jika Kevin de Bruyne dan Eden Hazard absen menjadi kerugian besar bagi Belgia. Kedua pemain tersebut merupakan roh permainan Belgia selama 8 tahun terakhir. Tim medis Belgia sedang berpacu dengan waktu, untuk proses kesembuhan kedua pemain tersebut.

Lubang menganga di lini tengah Belgia dapat di eksploitasi oleh para pemain lini tengah Italia Manuel Locatelli, Nicolo Barella, Jorginho, dan Marco Verratti. Salah satu keunggulan Italia yang tidak dimiliki oleh tim lain adalah, pemain inti dan pemain cadangan Italia tidak memiliki gap. Semua pemain Italia, mempunyai konstribusi yang sama jika dibutuhkan tenaganya oleh pelatih Roberto Mancini.

Pelatih Belgia Roberto Martinez, harus memutar otak untuk dapat mengimbangi agresivitas Italia. Seperti saat melawan Portugal, Belgia dipaksa bermain bertahan, beruntung pemain Belgia tampil disiplin mengawal lini pertahanan Belgia. Prediksi, Italia akan melaju ke babak semifinal karena menang tipis atas Belgia.

Laga perempatfinal ketiga mempertemukan dua tim kuda hitam, antara Republik Ceko melawan Denmark. Republik Ceko dengan gagah berani menumbangkan Belanda dengan skor 2-0, penampilan gemilang striker mereka Patrik Schick menjadi modal besar Republik Ceko untuk menumbangkan Denmark. Republik Ceko yang selama Euro mengandalkan permainan kolektivitas tim dan bermain ngotot, akan membuat persoalan bagi lini pertahanan Denmark.

Bagi Denmark, ini adalah momentum yang pas untuk melangkah lebih jauh di Euro 2020. Dengan harapan dapat mengulang kisah manis di Euro 1992, dimana mereka saat itu menjadi Juara untuk pertama kalinnya, dengan status sebagai tim undangan. Melihat penampilan apik Denmark kala mencukur Wales dengan skor telak 4-0, potensi ledakan dinamit akan meledak Kembali ke gawang Republik Ceko yang dijaga oleh Tomas Vaclik.

Pierre-Emile Hoejbjerg dan Kasper Dolberg akan menjadi ancaman bagi lini pertahanan Republik Ceko. Sama halnya Republik Ceko, Denmark juga bermain dengan mengandalkan kolektivitas tim dan terus tampil ngotot. Duel dua tim kuda hitam ini, diprediksi akan berjalan ketat. Salah satu dari Denmark atau Republik Ceko diharapkan melaju hingga babak final. Pemenang laga ini, akan menyulitkan Inggris kala berjumpa di babak semifinal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun