Segala sesuatu itu, jika sudah mendekati hari akhir, debaran jantung yang kita rasakan detakannya akan semakin kueceng, rasa dag-dig-dug nya itu lho yang bikin tambah gemeteran.
Contoh aja nih ya, yang masih inget bagaimana itu persiapan kita sebelum melangsungkan pernikahan. Mulai dari tahap persiapan, contohnya: menyiapkan daftar list tamu undangan, ke percetakan undangan, kemudian nyari EO yang buat urus pernikahan jika pesta kita di Gedung, belum lagi kalau gak punya EO nyari Catering, Dekorasi, Video shooting, dan masih ada banyak agenda lainnya yang harus kita siapkan.
Itu tadi baru tahap persiapan ya, yang bikin kita jadi tambah deg-degan kalau sudah mendekati hari-H, yaitu akad nikah, resepsi, dan jika pas resepsi stock makanan kurang atau gak sesuai sama selera tamu undangan. Habis deh..., jika yang sudah kita rencanakan gak sesuai ekspektasi.
Hal sama juga terjadi di Euro 2020, mendekati babak akhir Euro menghadirkan ketegangan dan sensasi tersendiri. Tidak hanya pemain atau pelatih, memasuki babak perempatfinal penonton dan fans sepakbola sejagad raya akan merasakan sensasi luar biasa yang bernama ketegangan, kecemasan dan rasa takut.
Namun semua itu akan terbayar lunas, berubah jadi kebahagiaan, keceriaan dan terharu-biru. Tetapi semua itu, harus ada syarat yang bisa terpenuhi. Syaratnya apa? menangkan pertandingan perempatfinal, untuk melaju ke babak semifinal, dijamin happy deh.
Bagi yang kalah, tahu sendirilah penyesalan dan memori kelam itu akan selalu terpatri dalam hati dan pikiran. Ngenes banget kan.
Perempatfinal Euro 2020, menyajikan laga menarik dimana ada 4 tim kuda hitam dan 4 tim unggulan yang akan saling mengalahkan demi 4 tiket ke babak semifinal.
4 tim kuda hitam terdiri dari: Denmark, Republik Ceko, Swiss dan Ukraina. Sementara 4 tim unggulan terdiri dari: Italia, Belgia, Spanyol dan Inggris. Laga perempatfinal dibuka dengan laga antara Swiss vs Spanyol, dilanjutkan laga Belgia vs Italia, kemudian laga Republik Ceko vs Denmark dan ditutup dengan laga Ukraina vs Inggris.
Euro 2020, penuh kejutan dan setiap pertandingan menghadirkan kegilaan tersendiri. Kejutannya ketika Belanda, Inggris, Portugal dan Prancis harus angkat koper lebih dahulu setelah takluk dari lawan-lawannya di babak 16 besar.
Sedangkan beberapa momen kegilaan yang dihadirkan, diantaranya Hungaria dapat menyulitkan serta menahan imbang Prancis dan Jerman. Swiss, memaksa Prancis pulang setelah di 10 menit terakhir Swiss mencetak dua gol, skor jadi 3-3, sampai akhirnya Swiss menang adu penalti. Satu lagi, saat Kroasia melakukan comeback mencetak dua gol di 5 menit  terakhir, namun sayangnya Kroasia harus menyerah di perpanjangan waktu saat melawan Spanyol.
