Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sulitkan Dua Juara Dunia, Hungaria adalah Juara Grup Neraka Sesungguhnya

24 Juni 2021   11:19 Diperbarui: 27 Juni 2021   11:50 9329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelandang Hongaria, Andras Schafer (tengah), mencetak gol untuk timnya dalam pertandingan terakhir F antara Jerman vs Hongaria di Allianz Arena, Muenchen, Rabu (23/6/2021). (KAI PFAFFENBACH/AFP via KOMPAS.com)

Siapa yang mengira, jika Hungaria tampil mengejutkan dengan berani memberikan perlawanan dan menyulitkan Juara Piala Dunia dua edisi terakhir, yaitu Prancis (Juara Piala Dunia 2018) dan Jerman (Juara Piala Dunia 2014). Bahkan, jika tidak ada gol Leon Goretzka di menit ke 84, Hungaria-lah yang menempati slot peringkat 3 terbaik dan bertemu dengan Belgia di babak 16 besar.

Sebelum Piala Eropa 2020, Hungaria mempunyai prestasi mirip dengan Indonesia (Jika Indonesia pernah menjadi macan asia dimasa lalu), yaitu punya nama besar di masa lalunya dalam sejarah sepak bola eropa. Hungaria merupakan salah satu negara yang sangat disegani di masa jayanya.

Dalam partisipasi di Piala Dunia, Hungaria pernah tampil sebagai Runner up di tahun 1938 dan 1954, dan sempat menjadi perempatfinalis di tahun 1934, 1962 dan 1966.

Sementara dalam ajang Piala Eropa Hungaria pernah tampil sebagai juara ketiga di tahun 1964 dan menempati juara keempat di tahun 1972. Prestasi itu menjadikan Hungariat, menjadi salah satu tim top, Bersama Italia, Jerman Barat, Cekoslowakia dan Inggris.

Dalam perkembangan selanjutnya nama Hungaria seperti menghilang, sejak tahun 1990 -- 2018 Hungaria tidak pernah tampil di Piala Dunia. Sedangkan dalam Piala Eropa sejak tahun 1976 -- 2012 Hungaria tidak pernah lolos.

Baru di tahun 2016 sejak UEFA mengubah jumlah peserta Piala Eropa menjadi 24, Hungaria lolos ke Piala Eropa di Prancis dan terhenti di babak 16 besar setelah kalah dari Belgia dengan skor 0-4.

Dalam Edisi Piala Eropa 2020, Hungaria nyaris tidak lolos ke Piala Eropa, karena dalam Kualifikasi Piala Eropa 2020 Hungaria hanya menempati peringkat keempat di penyisihan Grup E. Kalah bersaing dengan Kroasia, dan Wales. Jalan berliku harus ditempuh oleh Hungaria, Bersama peringkat 3 Grup E lainnya yaitu Slowakia.

Dalam Semifinal Play-off Grup B, Hungaria berhasil mengalahkan Bulgaria dengan skor 3-1. Kemudian di pertandingan final play-off Grup B, Hungaria berhasil mengalahkan Islandia dengan skor tipis 2-1. Hungaria akhirnya menjadi peserta terakhir di Grup F di Piala Eropa 2020.

Grup F yang dihuni oleh Hungaria disebut sebagai grup neraka karena disana sudah ada Juara Bertahan Piala Eropa 2016 Portugal, Juara Piala Dunia 2014 Jerman dan Juara Piala Dunia 2018 Prancis, pantas saja jika Hungaria dianggap sebelah mata dan dianggap sebagai lumbung gol bagi Portugal, Prancis dan Jerman.

Beruntungnya Hungaria, karena menjadi salah satu tuan rumah Piala Eropa 2020. Setidaknya ada keuntungan bagi Hungaria, karena adanya pemain ke-12 yaitu suporter yang akan setia mendukung tim Hungaria ketika bertanding.

Di awal laga Piala Eropa 2020, saat melawan Portugal anggapan para pengamat benar adanya. Tanpa ampun Hungaria dikalahkan oleh Portugal dengan skor 3-0. Bahkan jika para pemain Portugal lebih tenang, skor akhir bisa menjadi 5-0.

Di laga kedua, menghadapi Juara Piala Dunia 2018 yang diperkuat para pemain bintang seperti Pogba, Mbappe, Kante, Benzema, dan Griezmann. Hungaria Kembali diprediksi akan kalah telak dari Prancis. 

Namun fakta di lapangan berbicara berbeda, Hungaria bahkan unggul terlebih dahulu melalui gol Attila Fiola, Prancis baru bisa menyaman skor 1-1 dan menjadi skor tersebut menjadi hasil akhir, setelah gol yang diciptakan oleh Griezmann. Ketidaktenangan pemain Prancis dalam mencetak gol dan gemilangnya kiper Hungaria Peter Gulacsi dalam menyelamtakan gawang, membuat Hungaria mendapatkan 1 poin berharga yang menjaga asa untuk lolos ke babak 16 besar.

Sebelum menghadapi Jerman, Hungaria tampil dua kali di Stadion Puskas Arena, Budapest. Saat berjumpa dengan Portugal dan Prancis, ada pemandangan menarik di masa pandemi ini, yaitu membludaknya stadion berkat hadirnya fans 100 persen di stadion, menjadikan Hungaria menjadi salah satu tuan rumah yang memiliki atmosfer pertandingan yang luar biasa paling gemuruh dan berisik.

Bahkan sampai ada gagasan, final di Wembley dapat dipindahkan ke Puskas Arena, agar laga Final Euro 2020 menjadi lebih meriah. Karena penanganan covid-19 di Hungaria terbilang sukses, salah satunya karena masifnya pemberian vaksin dan ketatnya dalam penerapan protokol Kesehatan. Sehingga kehadiran suporter di stadion diprediksi tidak akan menciptakan cluster baru.

Kembali ke laga penentuan Grup F, antara Jerman dan Hungaria. Tampil di stadion Allianz Arena markas Jerman, tidak membuat Hungaria "ciut nyalinya". Karena Hungaria, masih mempunyai asa untuk lolos ke babak 16 besar.

Hungaria tampil lebih berani ketika berhadapan dengan Jerman, Unggul dua kali dengan skor 1-0 dan 2-1. Lewat gol yang dicetak oleh Adam Szalai di menit ke 11, berhasil disamakan oleh Kai Havertz di menit ke 66.

Tidak butuh waktu lama untuk Hungaria Kembali unggul, ketika Andras Schafer mencetak gol dua menit kemudian. Ketika laga seperti akan dimenangkan oleh Hungaria dan bayangan lolos ke babak 16 besar sudah di depan mata. Gol Leon Goretzka memanfaatkan kemelut di depan gawang Peter Gulacsi, di enam menit jelang pertandingan selesai membuyarkan mimpi tim underdog untuk lolos ke babak 16 besar dari Grup neraka.

Jika tidak ada gol Leon Goretzka, headline besar akan tertulis di semua surat kabar, "Hungaria Lolos ke babak 16 besar dari grup neraka". Tapi nasi sudah menjadi bubur, Hungaria gagal lolos ke babak 16 besar setelah hanya menempati posisi juru kunci dengan mengantongi 2 poin.

Namun, Hungaria harus meninggalkan Piala Eropa 2020 ini dengan kepala tegak. Hungaria membuat Jerman Dan Prancis tampil bak tim medioker karena gagal mengalahkan Hungaria.

Keberhasilan Hungaria menahan imbang Juara Dunia 2014 dan 2018 patut disambut suka cita dan suporter Hungaria harus bangga dengan perjuangan para pemain diatas lapangan. Hanya dewi fortuna sajalah yang belum memihak Hungaria.

Perjuangan Hungaria harus dapat dipetik pelajarannya bagi Timnas Indonesia, tim peringkat ke 37 dunia ini mampu mengimbangi tim unggulan seperti Jerman dan Prancis.

Sehingga ini, harus dijadikan motivasi para pemain Indonesia ke depannya, jangan merasa kalah sebelum bertanding ketika berhadapan dengan raksasa Asia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun