Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perumusan dan Penulisan Judul yang Baik dan Benar

24 November 2018   09:26 Diperbarui: 24 November 2018   09:49 8582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perumusan Judul

Sejatinya memang tidak mudah bagi seseorang untuk dapat merumuskan judul karangan atau tulisan yang sedang dibuatnya. Bukan hanya bagi para penulis pemula, bagi para penulis yang sudah berpengalaman sekalipun, merumuskan judul yang baik dan tepat bukanlah persoalan yang sederhana. Pengalaman menunjukkan bahwa merumuskan judul yang baik serta benar perlu melewati tahapan-tahapan tertentu.

Terkadang juga, perumusan judul itu harus dilakukan berulang-ulang, sambil proses menulis itu selesai dilakukan. Bahkan sering terjadi pula, setelah seseorang selesai menulis atau mengarang dan siap untuk dipublikasikan, ternyata judul karangan harus diubah kembali setelah melewati sejumlah perenungan. Tentu saja hal demikian ini wajar dan sah-sah saja. dilakukan karena memang merumuskan judul yang tepat sama sekali bukanlah persoalan yang sederhana dan mudah.

Beberapa hal berikut ini sebaiknya dicermati, meskipun tidak dapat dianggap sebagai resep yang jitu untuk merumuskan judul karangan:

  • Harus setali dengan tema karangan, maka harus kelihatan benang merahnya.
  • Harus sesuai dengan isi karangan, maka dalam karangan ilmiah ini mutlak, dalam karangan naratif tidak.
  • Harus dirumuskan dalam bentuk frasa, bukan kalimat melainkan frasa yang menantang.
  • Harus dirumuskan dengan jelas sehingga akan dapat membantu mengendalikan variabel dan membantu merumuskan ancangan, membantu pengukuran.
  • Harus dirumuskan dengan singkat, mudah ditangkap oleh indra, mudah dilihat (eye-catching), tidak mengunakan kiasan.

Walaupun demikian harus dicatat baik-baik bahwa perumusan judul yang baik akan dapat dilakukan oleh seorang penulis atau pengarang setelah dia melewati beberapa tahapan perumusan, bahkan setelah tahapan pengendapan tertentu.

Penulisan Judul

Penentuan judul yang tepat dan penulisan yang benar tidak hanya membutuhkan rangkaian kalimat yang unik, menarik, dan kontekstual, tetapi juga rapi dan sesuai kaidah. Tata penulisan yang amburadul hanya akan membuat calon pembaca merasa penulis tidak memiliki kemampuan yang terpercaya, sehingga jangankan lanjut membaca, melirik lagi saja belum tentu berkenan.

Agar kita terhindar dari kesalahan tersebut, mari kita cermati dan pahami  penjelasan cara penulisan judul yang tepat menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia  berikut:

1. Setiap Huruf di Awal Kata Ditulis Dengan Huruf Kapital

Ada beberapa ragam cara penulisan judul, di antaranya adalah menulis keseluruhan huruf dengan huruf kapital, contoh: BADAI PASTI BERLALU. Cara itu tidak salah, tetapi menimbang dari segi kerapian, banyak orang yang lebih memilih cara konvensional. Cara penulisan judul yang benar adalah menulis setiap awal kata dengan huruf kapital, terutama huruf pada kata paling depan perhatikan contoh judul ini: Di Sini Cinta Pertama Kali Bersemi, Burung-burung Manyar, Hujan Kepagian, Ronggeng Dukuh Paruk. Aturan ini berlaku untuk hampir semua jenis kata termasuk nama, tempat, sifat, keterangan. Namun, ada beberapa pengecualian yang akan dijelaskan pada poin-poin berikut.

2. Gunakan Huruf Kecil untuk Preposisi, Konjungsi, dan Interjeksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun