Mohon tunggu...
Sonti Soraya Sinaga
Sonti Soraya Sinaga Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

a full time officer, sometimes a traveller

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Jatuh Cinta di Sumatera Barat

20 April 2016   13:45 Diperbarui: 21 April 2016   08:31 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ditambah pemadangan di sekitar istana ini pun indah sekali, sehingga membuat Istana Pagaruyung terlihat megah sekali. Pengunjung Istana Pagaruyung siang itu tidak terlalu ramai, sehingga saya cukup puas berkeliling dan berfoto di sana.

[caption caption="Di depan Istana Baso Pagaruyung"]

[/caption]Tanah Datar

Dari Batu Sangkar, saya melanjutkan perjalanan ke Tanah Datar. Di sini ada sebuah bukit di mana saya bisa melihat panorama Tanah Datar yang indah. Tapi buat saya sepanjang perjalanan yang saya lalui memang sudah indah. Ada sawah membentang luas, dengan perbukitan yang memagari, ditambah aliran sungai yang bersih.

[caption caption="Tanah Datar"]

[/caption]Bukit Tinggi

Kata orang, jika ke Sumatera Barat, maka Bukit Tinggi harus ada dalam daftar perjalanan. Dan tibalah saya di Bukit Tinggi sore itu. Tempat pertama yang saya kunjungi adalah Lobang Jepang dan Ngarai Sianok. 

Kedua tujuan wisata ini ada di tempat yang sama. Ngarai Sianok ini adalah sebuah lembah yang dikelilingi perbukitan, dan Lobang Jepang ada di satu sisi bukitnya. Saya sangat menyukai pemandangan Ngarai Sianok, indah sekali, saya sampai terpikir bagaimana terbentuknya sebuah lembah seperti itu.

[caption caption="Ngarai Sianok"]

[/caption]Lobang Jepang adalah gua buatan Jepang pada masa penjajahan. Untuk memasuki gua ini, pengunjung harus menuruni 132 buah anak tangga. Menurut cerita dari tour guide saya di sana, gua itu dibangun selama 2 tahun sebagai basis pertahanan Jepang. Di dalamnya terdapat gudang persenjataan dan tempat pembunuhan tawanan. 

Konon katanya, Jepang menggunakan orang Indonesia dari luar pulau Sumatera untuk membangun gua tersebut. Saya lupa sepanjang apa gua tersebut, tapi aslinya gua tersebut bisa sampai ke bagian bawah Jam Gadang dan juga menembus ke Ngarai Sianok. Namun yang dibuka untuk wisatawan hanya beberapa ratus meter.

[caption caption="Pintu masuk Lobang Jepang"]

[/caption]Setelah Lobang Jepang dan Ngarai Sianok, tujuan utama di Bukit Tinggi adalah Jam Gadang, simbol wisata Sumatera Barat. Tapi ketika tiba di sana saya justru tidak begitu bersemangat, karena bagi saya jam besar itu terlalu ramai, karena berada di pusat kota yang dekat dengan pasar. Jadi saya hanya sebentar singgah di sana.

[caption caption="Jam Gadang di tengah kota Bukit Tinggi"]

[/caption]Tak jauh dari Jam Gadang, ada sebuah rumah makan yang sangat terkenal, namanya Nasi Kapau Uni Cah. Konon nasi kapau di sini adalah yang terenak di Sumatera Barat, dan saya cukup beruntung sore itu sempat singgah dan bersantap di sana. 

Benar saja, nasi kapau di situ enak sekali, dan saya sangat merekomendasikan buat siapa pun yang berkunjung ke Sumatera Barat, harus makan di sana. Ketika selesai makan di sana, saya memperhatikan seorang ibu seorang memotong daging, ternyata ibu itulah yang bernama Uni Cah, kunci enaknya masakan di rumah makan itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun